Sedangkan Trump, kini menghadapi kontroversi hukum yang signifikan selama masa kepresidenannya, sekaligus penyelidikan kongres atas dugaan keterlibatannya dalam pelanggaran keuangan kampanye dan masalah lainnya.
Ditambah lagi, serangan massa pro-Trump yang mematikan di Capitol AS, menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk Petugas Kepolisian Capitol AS Brian Sicknick
Baca Juga: Cek Fakta: Ijazah SMA Jokowi Dikabarkan Palsu Selama Ini, Simak Faktanya
Serangan massa pro-Trump ke Capitol AS itu bermula dari adanya rilis video ke media sosial selama kerusuhan yang berisi klaim palsu tentang penipuan Pilpres AS.
Akibatnya, Trump yang kini tinggal mantan presiden itu pun kehilangan akses ke hampir semua akun media sosialnya sejak hari kerusuhan.
Tepatnya, para CEO perusahaan teknologi besar menilai unggahan Trump menjadi ancaman kekerasan lebih lanjut dari para pendukungnya, sehingga mereka kompak memblokir atau menangguhkan Trump dari platform mereka.
Lebih jauh lagi, bank-bank besar juga menjauhkan diri dari Trump setelah kerusuhan di Capitol AS, bahkan mereka tidak akan lagi bekerja dengan mantan presiden atau bisnisnya.
Baca Juga: Satu-Satunya Artis yang Diikuti, Ini Hubungan Istimewa Syekh Ali Jaber dan Raffi Ahmad
Bagian terpahit lainnya, hobi Trump bermain golf juga mesti pupus, karena PGA, organisasi golf profesional terbesar di AS, memisahkan diri dari Trump setelah aksi massa di Capitol lalu.
Sementara itu, anak-anak presiden telah keluar sejak kerusuhan untuk membelanya dari reaksi perusahaan yang dihadapinya, termasuk Eric Trump.
Artikel Rekomendasi