Kejatuhan Trump Usai Lepas Presiden AS, Termasuk Ditinggalkan Pengacara Pajak

- 22 Januari 2021, 06:46 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Instagram.com/@realdonaldtrump

PR PANGANDARAN - Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump mulai mendapat masalah memuncak, bahkan sebelum dia bisa melangkah keluar dari Gedung Putih pada Rabu, 20 Januari 2021.

Pagi-pagi sekali pada Hari Pelantikan Joe Biden, sebuah laporan menunjukkan jaksa federal di New York telah memperoleh beberapa catatan keuangannya di tengah penyelidikan terhadap mantan presiden dan bisnis pribadinya.

Catatan tersebut diperoleh meski Mahkamah Agung belum membuat keputusan apakah Jaksa Wilayah Manhattan Cyrus Vance Jr dapat menuntut delapan tahun catatan pajak Trump dari kantor akuntannya, Mazars USA.

Baca Juga: Ngefans Berat pada Pasangan Leslar, Rizky Billar Sebut Fitri Carlina 'Admin Pusat Leslar'

Kemudian pada sore hari, ketika Presiden Joe Biden secara resmi dilantik sebagai pemimpin AS berikutnya, laporan mengatakan tim pengacara pajak Trump secara resmi memutuskan hubungan dengannya.

Menurut The American Lawyer, seorang juru bicara Morgan Lewis mengatakan firma hukum global itu mengakhiri hubungannya dengan Trump dan bisnisnya.

"Kami memiliki perwakilan terbatas dari Trump Organization dan Donald Trump dalam masalah yang berhubungan dengan pajak," kata seorang juru bicara kepada outlet tersebut minggu ini.

"Untuk masalah yang belum diselesaikan, kami sedang melakukan transisi yang sesuai ke penasihat lain."

Baca Juga: Biasa Tampil Formal, Melania Trump Ganti Dress Rp52 Juta saat Tinggalkan Gedung Putih

Sedangkan, firma hukum lain juga tampaknya menolak pada jam-jam terakhir masa jabatan Trump, termasuk Alston dan Bird yang mengatakan pada 15 Januari 2021 lalu, bahwa pihaknya tidak berniat mewakili presiden dalam banding untuk kasus yang melibatkan dia, anak-anaknya dan Trump Organization.

Sedangkan Trump, kini menghadapi kontroversi hukum yang signifikan selama masa kepresidenannya, sekaligus penyelidikan kongres atas dugaan keterlibatannya dalam pelanggaran keuangan kampanye dan masalah lainnya.

Ditambah lagi, serangan massa pro-Trump yang mematikan di Capitol AS, menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk Petugas Kepolisian Capitol AS Brian Sicknick

Baca Juga: Cek Fakta: Ijazah SMA Jokowi Dikabarkan Palsu Selama Ini, Simak Faktanya

Serangan massa pro-Trump ke Capitol AS itu bermula dari adanya rilis video ke media sosial selama kerusuhan yang berisi klaim palsu tentang penipuan Pilpres AS.

Akibatnya, Trump yang kini tinggal mantan presiden itu pun kehilangan akses ke hampir semua akun media sosialnya sejak hari kerusuhan.

Tepatnya, para CEO perusahaan teknologi besar menilai unggahan Trump menjadi ancaman kekerasan lebih lanjut dari para pendukungnya, sehingga mereka kompak memblokir atau menangguhkan Trump dari platform mereka.

Lebih jauh lagi, bank-bank besar juga menjauhkan diri dari Trump setelah kerusuhan di Capitol AS, bahkan mereka tidak akan lagi bekerja dengan mantan presiden atau bisnisnya.

Baca Juga: Satu-Satunya Artis yang Diikuti, Ini Hubungan Istimewa Syekh Ali Jaber dan Raffi Ahmad

Bagian terpahit lainnya, hobi Trump bermain golf juga mesti pupus, karena PGA, organisasi golf profesional terbesar di AS, memisahkan diri dari Trump setelah aksi massa di Capitol lalu.

Sementara itu, anak-anak presiden telah keluar sejak kerusuhan untuk membelanya dari reaksi perusahaan yang dihadapinya, termasuk Eric Trump.

Dia bersikeras bahwa perusahaan yang memutuskan hubungan dengan ayahnya sudah menjadi korban "membatalkan budaya".

“Kita hidup di era budaya batal, tapi ini bukanlah sesuatu yang dimulai minggu ini. Itu adalah sesuatu yang telah mereka lakukan kepada kami dan orang lain selama bertahun-tahun, ”katanya kepada Associated Press .

"Jika Anda tidak setuju dengan mereka, jika mereka tidak menyukai Anda, mereka mencoba dan membatalkan Anda," pungkas Eric Trump.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Associated Press Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah