Sebar Teori Konspirasi, Tiongkok Sebut Covid-19 Berasal dari Laboratorium AS dan Vaksin Pfizer Bunuh Lansia

- 27 Januari 2021, 16:05 WIB
Xi Jinping, Donald Trump dan Joe Biden.
Xi Jinping, Donald Trump dan Joe Biden. /SMCP

PR PANGANDARAN – Media pemerintah dan pejabat pemerintah Tiongkok telah menyebarkan teori konspirasi jika Covid-19 berasal dari Amerika Serikat (AS) ketika tim ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di negara tersebut untuk menyelidiki asal-usul virus.

Klaim yang tidak berdasar bahwa virus Corona mungkin muncul dari laboratorium militer AS di Maryland dan bukan di Wuhan, Tiongkok, menjadi sorotan media Tiongkok karena penanganan virus di negara itu semakin ketat.

Hashtag di media sosial “American's Ft. Detrick” yang dimulai oleh Community Youth League, menjadi trending di platform media sosial Tiongkok Weibo ketika seorang pejabat pemerintah melalui media pemerintah meminta WHO untuk menyelidiki pangkalan Angkatan Darat AS.

Baca Juga: Digaji Rp5,5 Juta, Pria ini Tinggalkan Pekerjaannya karena Dianggap Terlalu Sepele

Tagar itu digunakan setidaknya 1,4 miliar kali di Weibo dan media pemerintah telah meminta pihak berwenang untuk menyelidiki Fort Detrick sejak Mei 2020.

“Jika Amerika menghormati kebenaran, tolong buka Ft. Detrick dan publikasikan lebih banyak informasi tentang 200 atau lebih bio-lab di luar AS, dan izinkan kelompok ahli WHO pergi ke AS untuk menyelidiki asal-usulnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Hill, Rabu, 27 Januari 2021.

Media pemerintah Tiongkok baru-baru ini juga mempertanyakan keamanan vaksin Pfizer-BioNTech dengan adanya kasus kematian dari 23 orang lanjut usia yang baru saja menerima vaksin.

Baca Juga: Anthony Fauci Prediksi Pandemi Covid-19 Akan Berakhir di Akhir Tahun 2021 dan Dunia Kembali Normal

Media pemerintah berpendapat vaksin itu tidak aman dan menuduh media di barat mengabaikan masalah tersebut.

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: The Hill


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah