'Siap Mati', Pemuda Singapura Diamankan SIA karena Berencana Serang Umat Muslim

- 30 Januari 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi teroris
Ilustrasi teroris /

Ketika ditanya apakah remaja itu akan dituntut atas kejahatan apa pun, Shanmugam mengatakan bahwa proses pengadilan mungkin bukan cara terbaik untuk menangani orang-orang seperti itu.

Baca Juga: Chef Renatta Punya 'Nilai Jual', Deddy Corbuzier: Berpakaian Tertutup Tapi Mengoda

“Dalam kasusnya, akan dikatakan di pengadilan, bahwa dia hanya memikirkannya. Dia sudah merencanakannya, tapi dia belum benar-benar mengambil langkah, ”ujarnya.

“Jadi, di banyak negara, tanpa undang-undang yang mirip dengan Internal Security Act, Anda tidak dapat bergerak lebih awal hingga ada tindakan persiapan lebih lanjut," katanya.

ISD mengatakan remaja tersebut akan diberikan konseling psikologis untuk mengatasi kecenderungannya terhadap kekerasan dan kerentanan terhadap pengaruh radikal dan akan melanjutkan pendidikan selama dalam tahanan, dengan pendampingan untuk membimbingnya pada perilaku pro-sosial.

Baca Juga: Sentil Boy William Soal Penampilan Rachel Vennya, Aldi Taher Dihujat Netizen: Ngaku Ustaz Tapi...

“Selama di tahanan, dia akan menjalani program holistik yang terdiri dari rehabilitasi agama, psikologis, dan sosial,” kata juru bicara ISD.

"Dia akan diberikan kunjungan keluarga dan petugas perawatan setelahnya akan ditugaskan ke keluarganya untuk memberikan dukungan sosial dan keuangan jika diperlukan," pungkasnya.***

 

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah