PR PANGANDARAN - Ratusan warga Polandia nampak melakukan unjuk rasa di Warsawa pada Kamis, 28 Januari 2021 menentang putusan pengadilan kontroversial yang memberlakukan larangan aborsi hampir total.
Para pengunjuk rasa juga turun ke jalan di tempat lain dalam kemarahan atas keputusan Mahkamah Konstitusi yang mulai memberlakukan larangan aborsi total pada hari Rabu.
Mereka menilai, langkah tersebut mengartikan semua aborsi di Polandia sekarang dilarang, kecuali dalam kasus pemerkosaan dan inses, atau ketika nyawa atau kesehatan ibu dianggap berisiko.
"Kami berkumpul di sini karena negara bagian ini mengira dapat merampas kebebasan kami," ungkap Marta Lempart, seorang penyelenggara protes terkemuka dari kelompok Pemogokan Wanita kepada massa di rapat umum Warsawa.
Baca Juga: Konser Gratis DJ David Guetta, Tampil Istimewa di Helipad Burj Al Arab Jumeirah UAE
Dalam demonstrasi itu, banyak yang memakai masker wajah dengan simbol petir merah yang digunakan oleh aktivis pro-pilihan, menyalakan suar merah dan mengangkat tanda bertuliskan "Sudah Cukup" dan "Ini Berarti Perang".
Terlihat juga, beberapa pengunjuk rasa menumpahkan kaleng cat merah di depan pagar MK, sedang beberapa orang ditahan oleh polisi setelah memasuki lokasi demo.
Kemudian Women's Strike mencuitkan bahwa di antara mereka yang ditahan adalah salah satu pemimpin kelompok, Klementyna Suchanow.
Melansir dari Channel News Asia, putusan pengadilan yang didukung pemerintah sayap kanan dan ultra-Katolik Polandia semakin memberi 'larangan aborsi' kekuatan hukum dengan menerbitkannya di Journal of Laws pada hari Rabu, 27 Januari 2021.
Artikel Rekomendasi