Donald Trump Diberdayakan Rusia sebagai Mata-Mata, KGB: Direkrut Sejak Masih Pelajar Biasa

- 31 Januari 2021, 12:01 WIB
Mantan Presiden AS, Donald Trump, akan menerima uang pesiun bernilai fantastis.
Mantan Presiden AS, Donald Trump, akan menerima uang pesiun bernilai fantastis. //Instagram.com/@realldonaldtrump

Ketika Trump membeli dan membangun kembali The Grand Hyatt New York Hotel tiga tahun kemudian, dia membeli 200 TV dari imigran Soviet Semyon Kislin, salah satu pemilik elektronik Joy-Lud di Fifth Avenue di Manhattan, yang dikendalikan oleh KGB, menurut Shvets.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Kaget Anaknya Mengira Hubungan dengan Kalina Oktarani Hanya Settingan: Pukulan Keras!

Dia mengklaim bahwa Kislin adalah agen mata-mata yang mencoba menemukan aset potensial untuk dikembangkan oleh Soviet.

Dia melihat Trump pada masa mudanya sebagai target yang memungkinkan. The Guardian melaporkan bahwa Kislin menyangkal memiliki hubungan dengan KGB.

Agen KGB memuji Trump, memberikan beberapa poin pembicaraan, dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus terjun ke politik ketika dia mengunjungi Moskow untuk pertama kalinya pada tahun 1987, kata Shvets.

Baca Juga: Andin dan Al Bikin Netizen Baper di Tiktok Awards Indonesia 2020, Sorotan Matanya Disebut 'Adem'

“Bagi KGB, itu adalah serangan melalui sanjungan. Mereka telah mengumpulkan banyak informasi tentang kepribadiannya sehingga mereka tahu siapa dia secara pribadi. Menurut pendapatnya adalah bahwa dia sangat rentan secara intelektual, dan psikologis, dan dia cenderung menyukai sanjungan. Inilah yang mereka eksploitasi,

mereka memainkan permainan itu seolah-olah mereka sangat terkesan dengan kepribadiannya dan percaya bahwa dialah yang akan menjadi presiden Amerika Serikat suatu hari nanti, orang-orang seperti dia-lah yang dapat mengubah dunia. Mereka memberinya sesuatu hal yang diperlukan dan ini adalah apa yang disebut langkah-langkah aktif, dan itu terjadi. Jadi itu pencapaian besar bagi langkah-langkah aktif KGB pada saat itu,” ujar mantan mayor KGB mengatakan kepada The Guardian.

Setelah kembali ke AS, Trump mulai mencoba beberapa kemungkinan untuk mencalonkan diri menjadi nominasi presiden dari Partai Republik pada tahun 1988, mengeluarkan iklan di tiga surat kabar besar dalam bentuk surat terbuka kepada rakyat Amerika di mana dia mengemukakan beberapa gagasannya.

Baca Juga: Daftar pemenang Tiktok Awards Indonesia 2020, dari Chef Arnold hingga Rizky Febian

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah