Oposisi Thailand 'Dibungkam' Setelah Curiga Siam BioScience Produksi AstraZeneca di Asia Tenggara

- 1 Februari 2021, 11:00 WIB
Bendera Thailand.
Bendera Thailand. //Pexels

"Kami terus menekankan bahwa konten tersebut tidak salah atau merupakan ancaman bagi keamanan nasional," cuitt Pannika Wanich, seorang anggota Gerakan Progresif terkemuka.

"Kami berharap YouTube dan Facebook akan mendukung hak dan kebebasan berekspresi," tambahnya dalam cuitan.

Selama 10 tahun terakhir, Gerakan Thanathorn dilarang berpolitik setelah pengadilan membubarkan Partai Maju Masa Depan pada tahun lalu karena pinjaman yang dianggap ilegal, meski sudah membantah tuduhan tersebut.

Sekarang pemerintah telah mengajukan kasus terhadap Thanathor atas video tersebut, menuduhnya menghina keluarga kerajaan, tuduhan yang dapat dihukum hingga 15 tahun penjara.

Baca Juga: Lirik Lagu Cahaya Dalam Kegelapan - SBY

Hanya saja, , Pemerintah teguh mengklaim manufaktur Siam Bioscience berada di jalur yang tepat untuk mengirimkan batch pertama sebanyak 61 juta dosis kepada publik pada bulan Juni.

Belum ada komentar langsung dari Thanathorn atau Siam Bioscience atas keputusan pengadilan tersebut, sementara istana secara tradisional tidak mengomentari perselisihan politik.

Sementara itu, Thailand pada Minggu 31 Januari 2021 melaporkan 829 kasus virus korona baru, sehingga total menjadi 18.782 kasus dan 77 kematian, sejak wabah dimulai pada Januari tahun lalu.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x