Mantan Sekretaris Nazi Masih Hidup! Kini Masa Tuanya Didakwa atas Pembunuhan 10.000 Jiwa

- 7 Februari 2021, 09:00 WIB
Adolf Hitler memberikan salam Nazi.
Adolf Hitler memberikan salam Nazi. /Foto: Jewish Virtual Library/

PR PANGANDARAN – Seorang nenek berusia 95 tahun didakwa Jaksa Jerman karena keterlibatannya dalam percobaan pembunuhan 10.000 orang di di kamp Stutthof dekat tempat Danzig, sekarang Gdansk, di Polandia yang saat itu diduduki Nazi.

Identitas mantan sekretaris di kamp konsentrasi Nazi ini tidak diuangkap oleh Jaksa penuntut umum, tetapi penyiar regional NDR mengidentifikasi dia sebagai Irmgard F, yang tinggal di panti jompo di utara Hamburg.

Tersangka “dituduh telah membantu mereka yang bertanggung jawab di kamp dalam pembunuhan sistematis terhadap tahanan Yahudi, partisan Polandia dan tahanan perang Soviet Rusia dalam fungsinya sebagai stenografer dan sekretaris komandan kamp” antara Juni 1943 dan April 1945, kata jaksa dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Dianggap Hina Dewa Hindu, Komika Muslim Dijebloskan ke Penjara, Pelapor: Lelucon seperti Itu Harus Dihentikan

Menurut Jaksa dari kota utara Itzehoe, nenek yang waktu itu masih di bawah umur pada saat kejahatannya dituduhkan, saat ini didakwa "membantu dan bersekongkol pembunuhan di lebih dari 10.000 kasus" serta terlibat dalam percobaan pembunuhan.

"Mengingat bahwa beberapa narapidana selamat tinggal di kamp meskipun kondisi yang tidak bersahabat, beberapa tindakan harus dinilai secara yudisial sebagai percobaan pembunuhan," tambah mereka.

Penyelidikan telah dilakukan dengan “sangat rumit” termasuk mewawancarai saksi yang sekarang tinggal di AS dan Israel, kata juru bicara jaksa penuntut, Peter Mueller-Rakow.

Baca Juga: Cek Fakta: Jabatan Anies Baswedan Disebut Bakal Dicopot Semua Fraksi DPRD DKI Jakarta, Tinjau Faktanya

Sejarawan juga ditugaskan untuk mengevaluasi ruang lingkup pekerjaan terdakwa di kamp, karena pertanyaan kunci dalam kasus ini adalah "tanggung jawab konkret" yang dia miliki dalam pembunuhan tersebut.

Mueller-Rakow mengatakan sekarang terserah pengadilan untuk memutuskan apakah akan membuka kasus. Ia menambahkan bahwa dalam pandangan jaksa penuntut, terdakwa dapat diadili.

Karena kekejamanya ini ia lakukan diusia yang masih muda, kemungkinan nenek ini akan menghadapi pengadilan remaja.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Minggu Pagi, 7 Februari 2021: Jawa Barat Jadi Provinsi Penyumbang Terbanyak

Jerman telah berlomba untuk mengadili staf Nazi yang selamat setelah hukuman 2011 terhadap mantan penjaga John Demjanjuk atas dasar ia bertugas sebagai bagian dari mesin pembunuh Nazi yang menjadi preseden hukum.

Sejak itu, pengadilan telah menjatuhkan beberapa putusan bersalah atas dasar tersebut daripada pembunuhan atau kekejaman yang secara langsung terkait dengan individu yang dituduh.

Di antara mereka yang dibawa ke pengadilan terlambat adalah Oskar Groening, seorang akuntan di Auschwitz, dan Reinhold Hanning, mantan penjaga SS di kamp yang sama.

Baca Juga: Tak Hanya Mbak You, Wanita Ini Juga Nikahi Ular dan Gelar Resepsi Mewah hingga Undang 2.000 Tamu

Keduanya dihukum karena terlibat dalam pembunuhan massal pada usia 94 tahun tetapi meninggal sebelum mereka bisa dipenjara.

Mereka berada di kamp kematian pada saat yang bersamaan. Sekarang orang yang selamat melihat penjaga SS menemui takdirnya.

Dalam putusan terbaru, Bruno Dey, mantan penjaga SS, dinyatakan bersalah pada usia 93 tahun dan dijatuhi hukuman percobaan dua tahun.

Baca Juga: Bak Adengan di Film India, Aldebaran Lari Selamatkan Pernikahannya dengan Andin

 Saat pengadilan menjatuhkan putusan Dey Juli lalu, dia meminta maaf kepada para korban Holocaust, dengan mengatakan bahwa "hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi".

Dey bekerja di kamp Stutthof yang sama, yang didirikan oleh Nazi pada tahun 1939. Mereka awalnya menggunakannya untuk menahan tahanan politik Polandia. Tapi akhirnya menahan 110.000 tahanan, termasuk banyak orang Yahudi, dan dekitar 65.000 orang tewas di kamp.

Jaksa sedang memeriksa selusin kasus lebih lanjut terhadap mantan staf Nazi atau SS yang bekerja di kamp Buchenwald, Sachsenhausen, Neuengamme atau Mauthausen, menurut penyiar nasional ARD.

Baca Juga: Bak Adengan di Film India, Aldebaran Lari Selamatkan Pernikahannya dengan Andin

Sebuah kasus diajukan terhadap mantan penjaga lain di Stutthof pada bulan Juli atas keterlibatan dalam pembunuhan beberapa ratus orang.

Secara keseluruhan, rezim Nazi memusnahkan 6 juta orang Yahudi dan ratusan ribu lainnya dalam Holocaust.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah