PR PANGANDARAN – Pada 12 Januari 1967, Dr. James Bedford meninggal dunia pada usia 73 tahun karena menderita kanker ginjal yang menyebar ke paru-parunya.
Namun, kematian Bedford ini meninggalkan kisah unik. Setelah meninggal, Bedford tak dimakamkan atau dikremasi tapi menjadi manusia pertama yang di kriopreservasi dan peringatan acara ini disebut Hari Bedford untuk menghormatinya.
Proses kriopreservasi ini membuat jasad Bedford akan dibekukan dengan tujuan dapat dihidupkan lagi di masa mendatang.
Baca Juga: Protes dan Marah hingga Lempar Paket Pelanggan, Tukang Pos di Malaysia Viral dan Tuai Kecaman
Jasad Bedford dimasukkan ke dalam dewar atas suruhan Life Extension Society (LES) yaitu organisasi krionik pertama di dunia.
“LES menawarkan pembekuan secara gratis untuk orang pertama yang menginginkan dan membutuhkan penangguhan kriogenik,” ucapnya dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 8 Februari 2021.
Setelah Bedford meninggal, peredaran darahnya dipertahankan melalui pernapasan buatan dan pijat jantung sambil didinginkan di atas es yang ditangani oleh tiga orang yaitu peneliti kriobiologi Robert Prehoda, dokter dan ahli biofisika Dante Brunol, dan Robert Nelson, presiden Cryonics Society of California.
Mereka menyuntik tubuh Bedford dengan dimetil sulfoksida yaitu bahan kimia yang dapat membantu mempertahankan organ dan jaringan.
Artikel Rekomendasi