Bertepatan AS Putus Dukungan di Yaman, Blinken Diskusi HAM dengan Menlu Saudi Melalui Telepon

- 7 Februari 2021, 20:40 WIB
Menlu AS, Antony Blinken
Menlu AS, Antony Blinken /Reuters/CARLOS BARRIA/REUTERS

PR PANGANDARAN - Terkait keamanan regional dan hak asasi manusia (HAM) akibat perang di Yaman, membuat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken dan Menteri luar negeri (menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud melakukan diskusi membahas masalah tersebut pada Jumat, 6 Februari 2021.

Diskusi HAM antara Blinken dan Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud berlangsung pada hari yang sama ketika Amerika Serikat mengatakan bermaksud untuk mencabut sebutan teroris untuk gerakan Houthi Yaman yang melawan koalisi pimpinan Saudi, ini sebagai tanggapan atas krisis kemanusiaan Yaman.

"Sekretaris itu menguraikan beberapa prioritas utama dari pemerintahan baru, termasuk mengangkat masalah hak asasi manusia dan mengakhiri perang di Yaman," ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Salah Suntik, Karyawan Rumah Sakit di Singapura Diberi 5 Dosis Vaksin Covid-19, Begini Kondisinya

Pemerintahan baru Presiden Joe Biden, kini memang akan memutus dukungan AS untuk kampanye Saudi di Yaman dan meningkatkan diplomasi untuk mengakhiri perang melalui penunjukan utusan Yaman.

Lebih lanjut, Washington meminta Riyadh memperbaiki catatan hak asasi manusianya.

"Para pejabat AS dan Saudi juga berbicara tentang kontraterorisme dan kerja sama untuk mencegah serangan terhadap Arab Saudi," jelas Price.

Melansir dari Channel News Asia, diskusi antara Blinken dan Menlu Arab Saudi yang berlangsung melalui telepon, adalah yang pertama terjadi.

Baca Juga: Ashanty Terancam Usai Dituduh Menelantarkan Anak Angkat, Ini Tanggapannya: Harusnya Saya Laporkan Anda, LBH!

Dalam diskusi itu, Menteri luar negeri mengucapkan selamat kepada Blinken atas pengangkatannya minggu lalu, sekaligus menyampaikan harapan kerajaan Saudi untuk bekerja dengan ASk menghadapi tantangan bersama dan menjaga stabilitas regional.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x