Terinfeksi dari Sang Suami, Wanita di Kongo Meninggal Gegara Virus Ebola Usai Menikah

- 8 Februari 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi Ebola*
Ilustrasi Ebola* /Pixabay

PR PANGANDARAN - Seorang wanita dikabarkan meninggal setelah diketahui terinfeksi Virus Ebola di daerah timur Republik Demokratik Kongo. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Republik Kongo pada Minggu, 7 Februari 2021.

Wanita tersebut diketahui terkena gejala Virus Ebola saat berada di Kota Vienna pada Senin, 1 Februari 2021. Berselang dua hari, Wanita tersebut dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Butembo pada Rabu, 3 Februari 2021.

Setelah ditelusuri, ternyata wanita tersebut terinfeksi setelah menikah dengan seorang pria yang terinfeksi virus Ebola. Pria tersebut dinyatakan telah tertular virus Ebola pada wabah sebelumnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Isaac Hong - Kiss Me Kiss Me (OST Lovestruck in the City) dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Hal ini belum bisa dikatakan dengan jelas terkait akan adanya wabah baru ataukah hanya gejolak yang dapat dikelola dari wabah di wilayah. Wabah yang pernah menewaskan sebanyak 2.200 orang pada sekira tahun 2018 hingga 2020 jumlah kedua terbanyak dalam sejarah penyakit tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Republik Demokratik menyebutkan tim cepat tanggap di tingkat provinsi sedang bertindak untuk menangani kasus tersebut.

"Tim cepat tanggap tingkat provinsi tengah melakukan upaya maksimal dalam penanganan. Hal itu juga akan mendapat dukungan dari tim cepat tanggap tingkat nasional yang akan datang ke Butembo dalam waktu dekat," kata Menteri Kesehatan memberikan pernyataan yang dikutip Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 8 Februari 2021. 

Baca Juga: Karyawan AS yang Berpenghasilan Rp84 Juta per Bulan Dapat Bantuan Covid-19, Menkeu: Biden Setuju

Saat ini, tim yang bertugas telah mendeteksi dan melakukan tracking terhadap lebih dari 70 orang yang sempat kontak erat dengan wanita itu. Selain itu, semua tempat yang telah dikunjungi mereka dan korban virus Ebola sudah dilakukan penyemprotan disinfektan.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang juga membantu dalam memberikan tanggapan.

Saat ini, sample pemeriksaan sudah dikirim ke Ibu Kota Kongo, Kinshasa untuk dikonfirmasi apakah terdapat hubungan dengan wabah sebelumnya atau tidak.

Baca Juga: Cek Fakta: Fadli Zon Disebut Diusir dari Minangkabau dan Dipenjarakan, Ini Faktanya

Ebola merupakan penyakit yang diderita akibat infeksi virus mematikan, yang bisa menyebabkan demam, diare, serta perdarahan di dalam tubuh penderitanya.

Sebuah penelitian mengatakan hanya terdapat 10 persen penderita virus Ebola yang selamat dari infeksi virus tersebut. Tetapi, peyakit tersebut jarang terjadi.

Hingga saat ini, untuk di Indonesia belum ditemukan adanya kasus Ebola. Meski begitu, sikap waspada dan langkah pencegahan terhadap penyakit tersebut tetap perlu dilakukan. Salah satunya dengan menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat setiap hari.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x