PR PANGANDARAN – Umat Muslim di India mengaku takut akan gelombang baru ketegangan sektarian di tengah kampanye penggalangan dana untuk membangun sebuah kuil Hindu yang akan menggantikan masjid berusia berabad-abad di timur kota Ayodhya di Uttar Pradesh.
Masjid Babri abad ke-16 diklaim oleh umat Hindu sekaligus Muslim. Setelah konflik selama beberapa dekade, Mahkamah Agung memutuskan bahwa umat Hindu mendapat hak atas masjid tersebut pada 2019 dan mengizinkan mereka membangun kuil di lokasi tempat masjid itu berdiri.
Masjid itu dihancurkan oleh massa yang dimobilisasi oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa pada tahun 1992 dan mengklaim bahwa masjid itu dibangun di tempat kelahiran Ram, dewa utama Hindu.
Penghancuran masjid Babri menimbulkan kekerasan nasional yang merenggut nyawa lebih dari 2.000 orang yang mana sebagian besar Muslim.
Organisasi Hindu Dunia, yang dikenal dengan Viswa Hindu Parishad (VHP) mengadakan kampanye nasional selama 45 hari untuk mengumpulkan penggalangan dana pembangunan kuil Hindu.
“Ada rasa cemas yang jelas di antara umat Islam di wilayah tersebut," kata aktivis sosial Abrar ul Haq dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Arab News pada Senin, 8 Februari 2021.
Baca Juga: Ratusan Personil Militer Dikerahkan Pasca Gletser di Gunung Es Himalaya: Sekira 125 Orang Hilang!
“Aktivis Hindu berkumpul di wilayah Muslim atas nama kampanye dan meneriakkan slogan-slogan provokatif untuk menghasut orang. Ini menimbulkan ketegangan dan kekerasan,” sambungnya.
Artikel Rekomendasi