Network
“Seorang pria tua berkulit putih dengan kumis panjang menyuruh saya untuk datang ke pantai agar saya dapat menerima hadiah. Saya pikir dia menuntun saya untuk menemukan mutiara,” ucap Hatchai Niyomdecha dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail pada Rabu, 10 Februari 2021.
“Saya ingin menjual mutiara dengan harga paling tinggi. Uang tidak hanya akan mengubah hidup saya, itu akan mengubah takdir saya. Seluruh keluarga saya akan memiliki kehidupan yang lebih baik,” sambungnya.
Baca Juga: Alami Sakit di Dada, Pria di AS Tak Sadar Telan Satu AirPods saat Tidur, Ini Upaya Dokter
Hatchai Niyomdecha percaya bahwa lelaki tua itu bisa jadi adalah dewa yang ingin membantunya keluar dari kemiskinan karena mutiara itu bisa bernilai Rp4,8 miliar.
Beberapa hari kemudian, seorang pengusaha kaya dari provinsi lain mendengar tentang mutiara orange langka dan menawar untuk membelinya dengan harga satu juta baht atau £25.000 atau sekitar Rp482 juta tetapi Hatchai Niyomdecha menolak.
Pembeli lain datang dari Tiongkok dan menawar mutiara orange langka tersebut dengan harga yang sesuai dengan keinginan Hatchai Niyomdecha yaitu Rp4,8 miliar dan sedang dalam tahap negosiasi.
Baca Juga: Bukan Kebocoran Laboratorium Wuhan, Ini Kata WHO Soal Asal-usul Covid-19 Tulari Manusia
Untuk merayakannya, Hatchai Niyomdecha mengundang teman-temannya ke rumah dan mengadakan pesta narkoba.
Polisi melakukan penggerebekan ke rumah Hatchai Niyomdecha setelah ada laporan warga yang mengeluh ada musik keras dan mengklaim bisa mencium bau narkoba.
Polisi dilaporkan menemukan 16.000 tablet metamfetamin dan pipa sabu di rumah Hatchai Niyomdecha.
Artikel Rekomendasi