Sebut Wanita Terlalu Banyak Bicara, Presiden Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Putuskan Mundur

- 11 Februari 2021, 14:23 WIB
 Presiden Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori, mundur
 Presiden Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori, mundur /Instagram.com/@lospalos

Komentar tersebut memicu badai api di dalam dan luar negeri, serta menambah masalah seputar Olimpiade Musim Panas 2020, yang sudah ditunda selama setahun karena pandemi covid-19.

Pada konferensi pers yang diadakan dengan tergesa-gesa pada tanggal 4 Februari, Mori mencabut ucapannya dan mengatakan hal itu tidak pantas dan bertentangan dengan semangat Olimpiade.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah! 3 Aktor Muslim Dinominasikan dalam Ajang Penghargaan Bergengsi Golden Globe

Dia menawarkan permintaan maaf dan mengakui bahwa ucapannya tidak dipikirkan, kemudian seruan untuk pengunduran dirinya atau agar dia dipecat meningkat tajam.

Pernyataan Mori menuai kecaman tajam di media sosial dan di parlemen, dengan anggota parlemen oposisi juga menuntut pengunduran dirinya.

Pada hari Selasa, anggota parlemen perempuan dari partai oposisi menghadiri sidang Majelis Rendah dengan pakaian serba putih untuk memprotes tindakan Mori.

Baca Juga: Terlibat Skandal Seks 90 Detik dengan Donald Trump, Intip Profil Bintang Porno AS Stormy Daniels

Pakaian serba putih melambangkan perjuangan wanita untuk kesetaraan di Jepang.

Tsujimoto Kiyomi, wakil pemimpin oposisi utama Partai Demokrat Konstitusional, mengecam partai yang berkuasa karena tidak bertindak atas kasus Mori.

"Pemerintah menunjukkan penghinaan yang terang-terangan terhadap perempuan," katanya seperti dikutip oleh penyiar layanan publik NHK.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah