Ini Alasan Pil Kontrasepsi Dijual Bebas Tanpa Resep Dokter di Inggris, Singgung demi Perempuan

- 13 Februari 2021, 22:24 WIB
Alat kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) /Instagram/@bkkbnofficial

PR PANGANDARAN – Pil kontrasepsi diketahui akan segera dijual bebas tanpa resep dokter di Inggris.

Langkah menjual pil kontrasepsi tanpa resep dokter di Inggris ini dianggap sebagai sebuah peluang penting dalam kesehatan perempuan.

Distribusi pil kontrasepsi tanpa resep dokter di Inggris ini pun disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Asosiasi Perawatan Kesehatan Konsumen (PAGB) di Inggris.

Baca Juga: 5 Daftar Lagu yang Wajib Kamu Berikan Untuk Pasangan di Valentine 14 Februari 2021

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, diketahui proses persiapan peredaran pil kontrasepsi tanpa resep dokter ini tengah berlangsung.

Perusahaan obat yang terlibat telah mengajukan permohonan pil kontrasepsi khusus progestogen untuk diklasifikasikan ulang dari resep ke produk farmasi.

Langkah tersebut, yang merupakan yang pertama dari jenisnya, akan memungkinkan penjualan bebas di bawah pengawasan apoteker yang berkualifikasi.

Baca Juga: Malangnya Nasib Dua Harimau Putih yang Mati Akibat Covid-19 di Pakistan, Aktivis Tuduh Petugas Lalai

Perusahaan obat Maxwellia ingin membuat kontrasepsi Lovima bebas resep dan HRA Pharma menginginkan hal yang sama untuk merek Hana.

Hal ini disambut baik oleh asosiasi perawatan kesehatan konsumen PAGB, yang menggambarkan langkah tersebut sebagai 'peluang penting dalam kesehatan wanita'.

“Kami mendukung penuh aplikasi klasifikasi ulang ini. produk ajaib dari resep-saja untuk membuatnya tersedia bebas, setelah keamanan dan kemanjurannya telah dinilai dan ditetapkan dengan cermat, merupakan langkah positif,” ujar Kepala eksekutif Michelle Riddalls.

Baca Juga: Anda Jomblo dan Ingin Cari Pasangan? Sebaiknya Pilih 'Pacar' Pengguna Android daripada iPhone

Lebih lanjut diketahui apoteker yang berkualifikasi akan mengawasi setiap penjualan pil kontrasepsi tersebut.

Apoteker juga bertanggungjawab menggunakan daftar periksa untuk mengidentifikasi wanita yang dapat diberikan obat dengan aman.

Lebih lanjut MHRA mengatakan bahwa anak di bawah 18 tahun, dan terutama mereka yang berusia di bawah 16 tahun, yang menginginkan pil, harus dipastikan bahwa gadis itu tidak dieksploitasi atau dilecehkan.

Baca Juga: Seolah Tak Punya Hati, Pria AS Ini Sengaja Curi Cincin Sang Pacar untuk Melamar Selingkuhannya

Diketahui hampir sembilan dari sepuluh wanita di Inggris atau sekitar 3,1 juta orang menggunakan kontrasepsi dengan meminum pil pada tahun 2018.

Pil khusus progestogen 'tradisional' diketahui dapat mencegah kehamilan dengan mengentalkan lendir di serviks untuk menghentikan sperma mencapai sel telur.**

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x