'Pengecut Politik', Reaksi AS Gagal Mendakwa Donald Trump Mengecam Partai Republik

- 14 Februari 2021, 11:55 WIB
Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia berbicara selama rapat umum untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilihan presiden AS 2020 oleh Kongres AS, di Washington, AS, 6 Januari 2021.
Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia berbicara selama rapat umum untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilihan presiden AS 2020 oleh Kongres AS, di Washington, AS, 6 Januari 2021. /Foto: REUTERS/Jim Bourg/

"Tuan Trump tidak bersalah atas tuduhan terhadapnya," kata pengacara Trump Michael van der Veen dalam argumen penutupnya pada Sabtu sore.

Baca Juga: Arya Saloka Bongkar Pendapatan 'Fantastis' dari Sinetron Ikatan Cinta: Duitnya Buat Makan

"Tindakan menghasut tidak pernah terjadi," katanya.

Dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara, Trump -satu-satunya presiden AS yang pernah dimakzulkan dua kali menyebut sidang Senat sebagai 'fase lain dari perburuan penyihir terbesar dalam sejarah negara kita' dan berjanji bahwa gerakan Make America Great Again akan terus berlanjut.

Legislator Republik lainnya, serta pendukung Trump di AS dan luar negeri, menyambut baik hasil pemungutan suara pemakzulan tersebut.

Baca Juga: Terdampak Pandemi, Festival Sirkus BIAC Prancis Beberkan Cara Penyesuaian Aturan Covid-19

"Saya menentang Senat yang mengambil yurisdiksi dalam persidangan ini sejak awal," kata Senator Republik Ted Cruz, yang memilih untuk membebaskan Trump dan mengatakan tuduhan penghasutan hanyalah tindakan balas dendam partisan yang terburu-buru.

"TIDAK BERSALAH' Sekarang mungkin akan lebih baik jika para senator berhenti melakukan uji coba pertunjukan untuk waktu siaran bebas dan benar-benar mulai bekerja untuk rakyat Amerika untuk suatu perubahan," tweet Donald Trump Jr.

"Syukurlah upaya kedua untuk mendakwa Trump sudah berakhir," politisi sayap kanan Inggris Nigel Farage juga mengatakan di Twitter.

Baca Juga: Peringatan Keras Bill Gates: Perubahan Iklim Lebih Ganas dari Pandemi Virus Corona

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah