Jadi Lambang Cinta di Hari Valentine, Mawar Merah Ternyata Dilarang karena Merusak Planet

- 14 Februari 2021, 13:45 WIB
Bunga mawar merah identik dengan Valentine Day.*
Bunga mawar merah identik dengan Valentine Day.* /Pixabay /Congerdesign

PR PANGANDARAN - Hari Valentine di Paris, kota cinta, dan kado mawar merah. Tetapi beberapa toko bunga Paris mencoba menyapih pelanggan dari bunga karena biaya ekologis mereka.

Sebagian besar mawar yang dijual di Prancis menjelang Hari Valentine, periode puncak penjualan untuk industri bunga global, harus diimpor melalui angkutan udara dari negara-negara seperti Kenya, yang menghasilkan emisi karbon yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Toko bunga yang khawatir dengan kerusakan lingkungan dari perdagangan ini mengatakan ada alternatif yang layak yang dapat ditanam secara lokal dan mereka mencoba mendorong pelanggan untuk mencobanya.

Baca Juga: Kerap Diusir Paksa Warga Indonesia, Maria Ozawa: Mereka Sebenarnya Mencintaiku, Tapi...

Mereka menghadapi perjuangan berat, karena tradisi memberi hadiah mawar merah pada Hari Valentine, yang jatuh pada 14 Februari, begitu mengakar di banyak budaya.

Hortense Harang, pendiri toko bunga online bernama 'Fleurs d'Ici' bahasa Prancis untuk 'Bunga dari sini' telah menjadi ujung tombak kampanye untuk menyapih orang dari mawar.

"Mawar merah itu tahun 1950-an, ”ujarnya sebagaimana yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Baca Juga: Mantan Bintang Porno Maria Ozawa Takut ke Indonesia: Aku Sering Didemo dan Diusir Paksa!

“Mawar adalah sesuatu yang benar-benar dilarang di musim ini karena pada dasarnya tidak masuk akal untuk membeli mawar. Mawar tidak tumbuh di bawah garis lintang kami di musim ini," tuturnya dan kampanyenya telah mengumpulkan dukungan.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x