Alami Kecelakaan Tapi Tinggalkan Surat Wasiat, Satu Keluarga Asal Sudan Ditemukan Tewas di Gurun Pasir Libya

- 14 Februari 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi gurun pasir
Ilustrasi gurun pasir /Nytimes

PR PANGANDARAN - Satu keluarga asal Sudan, Afrika Utara ditemukan tewas di gurun pasir sekitar Kota Kufra, Libya. Kejadian tersebut terjadi saat mereka sedang melintas di wilayah tersebut menuju Libya.

Pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa sempat ada laporan terjadi kecelakaan di sekitar lokasi tersebut.

Kabar tewasnya satu keluarga itu juga disampaikan oleh pihak Kantor Penuntut Primer Kota Kufra di Libya. Pihaknya menerbitkan surat wasiat yang ditulis seorang wanita Sudan yang berada di antara sekelompok pelancong yang tewas di padang pasir tersebut.

Baca Juga: Dibebaskan dari Pemakzulan, Donald Trump Sambut Baik dan Sebut Gerakan Politiknya 'Baru Saja Dimulai'

Menurut pengamatan Watan, surat wasiat itu milik seorang perempuan bernama Muzna Saifuddin Hasan, yang menulis saat menyadari akan mengalalami kesulitan bertahan hidup di gurun pasir.

Pada surat wasiat tersebut, Muzna menuliskan nomor telepon salah satu saudaranya dengan maksud meminta tolong untuk memberikan kabar terkait kondisinya.

"Kepada siapa pun yang menemukan makalah ini, ini adalah nomor telepon saudara saya Muhammad Saifuddin, semoga Tuhan mempercayakan anda," kata Muzna dalam tulisan wasiatnya yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Gulf News pada Minggu, 14 Februari 2021.

Baca Juga: Siapa Sangka, Menteri Kesayangan Jokowi Ini Hobi Tawuran hingga Pernah Alami Gegar Otak

“Maafkan saya, ibu saya, karena tidak menghubungi Anda. Paus dan Nasser, aku mencintaimu, doakan kami dengan belas kasihan, hadiahi kami Alquran, dan berusahalah untuk kami di jalan kematian di sini," tulisnya.

Menurut laporan dari pihak berwenang Libya, laporan yang diterima kantor polisi Kota Kufra, Rabu, 3 Februari 2021 lalu, menyatakan telah terjadi kecelakaan lalu lintas di sekitar 400 kilometer tenggara Kota Kufra, dan beberapa orang ditemukan tewas dalam kendaraan mereka.

Begitu aparat terkait tiba di lokasi kecelakaan, ditemukan kendaraan bermotor beserta sejumlah jenazah, pakaian, dan tas. Di dalam kendaraan tersebut ditemukan tiga orang jenazah.

Baca Juga: Ungkap Digaji Hanya Rp175 Ribu per Bulan, Guru Asal Sulawesi Selatan Malah Dipecat, Simak Kisahnya

Peristiwa tersebut diduga melibatkan sebanyak 21 orang yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak. Delapan jenazah ditemukan di lokasi tersebut dan mereka diidentifikasi oleh kerabat mereka, sedangkan tiga belas orang lainnya tidak ditemukan.

Menurut bukti yang juga didapat dari hasil pemeriksaan kendaraan tersebut, terdapat dua KTP, yang pertama dengan nama Muhammad Muhammad di al-Qasim al-Fiqi, dan yang kedua atas nama Mona Muhammad di al-Qasim al-Fiqi.

Jaksa Penuntut Umum memerintahkan pemindahan jenazah ke kota Kufra, yang terdiri dari 3 perempuan dan 5 laki-laki. Melalui penyelidikan, kendaraan itu diketahui sedang melakukan perjalanan dari kota El Fasher di Negara Bagian Sudan menuju kota Kufra.

Baca Juga: Putri Bill Gates Bercanda Soal 'Chip saat Vaksinasi Covid-19': Sayangnya, Tak Bisa Tanam Kecerdasan Ayahku!

Pihak berwenang Libya mengatakan tidak ada komunikasi yang diterima oleh Jaksa Penuntut Umum tentang hilangnya orang-orang yang dimaksud. Namun, hingga saat ini, proses investigasi terus dilalukan. 

Dikutip dari situs yang sama, baru-baru ini, tersebar banyak video yang mendokumentasikan penyiksaan dan pencambukan migran Sudan di Libya oleh milisi bersenjata.

Selain itu juga tersebar banyak berita tentang adanya pasar jual beli orang Sudan yang jelas merupakan pelanggaran untuk semua perjanjian kemanusiaan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Gulf News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x