Bukti Cinta itu Buta, Gadis ini Terlahir Hitam Meski Kedua Orang Tuanya Berkulit Putih

PR PANGANDARAN - Seorang gadis asal Inggris diketahui terlahir berbeda dari kedua orang tuanya.

 

Orang tua gadis itu memiliki kulit putih, sementara dia terlahir dari ras yang berbeda.

 

Namun, rupanya ada sebuah rahasia yang disembunyikan oleh ibunya atas gadis Inggris tersebut.

 

 

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, diketahui wanita tersebut bukanlah anak dari sang ayah.

 

Namun, rasa cinta sang ayah kepada gadis itu selalu penuh. Ia pun tidak pernah mempertanyakan mengapa putrinya berbeda.

 

Georgina Lawton, lahir di rumah sakit London. Ketika ia dilahirkan berbeda dari kedua orang tuanya, tidak ada rasa benci dari diri ayahnya. Hanya kegembiraan dan penerimaan untuk putri kecilnya.

 

 

Namun Georgina bukanlah bayi yang diharapkan kedua orangtuanya.  Mereka berdua berkulit putih sementara dia, dengan rambut keritingnya yang berwarna arang dan mata cokelat yang besar, tidak salah lagi hitam.

 

Jim Lawton, seorang pria  yang baik hati dan berwatak lembut, merasa was-was ketika anak pertamanya tiba di Rumah Sakit Queen Charlotte di Hammersmith 28 tahun yang lalu. 

 

"Dia sangat gembira. Seorang putri!  Dia merayu dan memeluk dan menerimaku tanpa pertanyaan,'' kenang Georgina dalam memoar barunya yang kuat.

 

 

Sementara Jim menyambut kedatangan baru gadis itu, pikiran istrinya, Colette, berpacu.  Kelegaannya saat melahirkan seorang gadis yang sehat dengan cepat dirampas oleh rasa malu dan gentar.

 

Dia langsung tahu.  Bayinya adalah hasil dari hubungan gelapnya dengan seorang bartender kulit hitam di sebuah club di Shepherd's Bush tepat sembilan bulan sebelumnya.

 

Colette tidak memberi tahu siapa pun tentang rahasia ini, hingga hari kematian suaminya, Jim pada usia 55 tahun.

 

 

Jim meninggal pada usia 55 tahun akibat kanker pada tahun 2015 lalu. Sepanjang hidupnya, ia tidak pernah bertanya mengapa putrinya tampak begitu berbeda.

 

Alasan bayi cantik ini begitu berbeda dalam corak kulit dari orangtuanya tidak diragukan lagi karena 'gen kemunduran' dari garis keturunan yang jauh.

 

Mungkinkah awak kapal yang dibubarkan oleh Armada, para pelaut Spanyol dan Portugis telah tiba di kota bernama Spanish Point di County Clare pada abad ke-16 serta memperluas kolam gen?

 

 

Jim dan Colette berpegang teguh pada fiksi yang nyaman, tetapi tidak masuk akal ini. 

 

Hal tersebyt memang  menjadi bagian dari cerita rakyat keluarga mereka.

 

Kepalsuan terus berlanjut tanpa bisa ditandingi.  Georgina yang bertentangan dengan bukti mata semua orang. Mereka bersikeras bahwa Georgina sebenarnya berkulit putih.

 

 

"Itu adalah cerita yang akan berulang kali diulang oleh ibuku, dan yang akan aku pelajari ratusan kali," tulis Georgina. 

 

Jim, dengan pekerjaan manajerial dan gelar ekonominya adalah ayah yang bangga dan memujanya.  

 

Colette, glamor dan terawat, bekerja paruh waktu sebagai resepsionis sekolah sambil membesarkan Georgina dan adik laki-lakinya yang berkulit putih Rory, tiga tahun lebih muda.

 

Masa kecil Georgina dalam banyak hal, sangat indah. 

 

"Selalu ada makanan di atas meja, permen di lemari, bola goyang, permainan papan, dan pistol air di taman untuk dimainkan," katanya.***