Bertemu di Aplikasi Kencan, Pria ini Bunuh Guru dan Perkosa Mayatnya

- 20 Februari 2021, 14:19 WIB
Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. /PIXABAY/ArtWithTammy./

PR PANGANDARAN – Seorang pria bertemu dengan wanita yang bekerja sebagai guru lewat aplikasi kencan, Plenty of Fish hingga kemudian ia membunuh wanita tersebut, bahkan memperkosa mayat wanita itu.

Usai membunuh dan memperkosa mayat wanita yang bekerja sebagai guru tersebut, pria yang bertemu di aplikasi kencan Plenty of Fish itu akhirnya memutuskan untuk melakukan bunuh diri di dalam penjara.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, diketahui seorang pria yang membunuh dan memperkosa mayat seorang guru itu, berawal dari bertemu di aplikasi kencan Plenty of Fish.

Baca Juga: Beredar Video Mesra Nissa Sabyan dan Ayus, Ustaz Zacky Mirza Heran: Ummi Siapa Sih?

Seorang terpidana membunuh seorang guru yang dia temui di aplikasi kencan, Plenty of Fish. Pria itu ditemukan tewas di sel penjaranya minggu ini karena bunuh diri.

Menurut The Daily Mail, terpidana pembunuh Carl Langdell yang berusia 30 tahun ditemukan dengan cedera leher parah di penjara Wakefield, West Yorks minggu ini.

Pejabat penjara mengatakan pria yang dihukum karena membunuh guru Katie Locke pada tahun 2015 itu sengaja memotong tenggorokannya sendiri.

“Tahanan HMP Wakefield, Carl Langdell, meninggal dalam tahanan pada 11 Februari. Ombudsman Penjara dan Masa Percobaan telah diinformasikan," kata juru bicara Layanan Penjara.

Baca Juga: Rumah Tangganya Dikabarkan Retak, Olla Ramlan: Senyumin Aja, Dia Lagi Ngambek sama Aku

Langdell, dari Cheshunt, Hertfordshire, dipenjara seumur hidup pada Juni 2016 dengan hukuman minimal 26 tahun setelah mengaku dia membunuh Locke yang berusia 23 tahun.

Locke adalah wanita yang dia temui di aplikasi kencan Plenty of Fish.

Menurut Metro, Langdell membunuh wanita itu di sebuah hotel bintang empat, sebelum melanjutkan untuk mengambil foto mayatnya dan melakukan pelecehan seksual terhadap mayatnya.

Menurut BBC tahun 2016, jaksa penuntut mengatakan Langdell juga menyesatkan Locke tentang kehidupan dan kariernya, dengan mengaku sebagai pengacara di perusahaannya sendiri.

Baca Juga: Dianggap Menikahi Putranya Sendiri, Aksi Ibu ini Mendapat Sorotan di Pernikahan Anaknya

Langdell sebelumnya juga mengaku melakukan fantasi kekerasan selama dia tinggal di institusi mental, sebelum pembunuhannya terhadap Locke dan serangan seksual terhadap mayatnya.

Polisi kemudian menemukan foto-foto wanita mati yang ditemui oleh pembunuh yang dihukum di aplikasi kencan, yang berusaha dia hapus.

Jaksa penuntut mengatakan Langdell kemudian mengakui pembunuhan itu kepada seorang teman dan kemudian kepada ibunya.

Baca Juga: Bukti Cinta itu Buta, Gadis ini Terlahir Hitam Meski Kedua Orang Tuanya Berkulit Putih

Ia mengatakan kepada ibunya bahwa dia adalah ‘monster’ dan meminta maaf karena telah merusak Natalnya.

Langdell kemudian mengaku membunuh guru itu dan memberi tahu polisi di mana menemukan tubuhnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah