Di sisi lain, teman-teman sang putri mengatakan bahwa mereka prihatin atas keselamatannya karena dia belum terdengar kabarnya sejak dia berhenti menanggapi pesan teks enam bulan lalu.
Baca Juga: Viral, Ada Berapa Tangan di Foto Ilusi Optik ini? Kebanyakan Netizen Tak Percaya Ada 4 Tangan
Selain penguasa turun-temurun Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum pun menjabat sebagai perdana menteri dan wakil presiden Uni Emirat Arab sehingga kehidupannya agak susah untuk diakses.
Throssell menekankan bahwa itu adalah praktik standar bagi kantor hak asasi manusia PBB untuk menyelidiki kasus individu dalam mandatnya.
"Itu termasuk kasus untuk alasan apa pun yang telah menarik fokus yang lebih luas," ujarnya.
Baca Juga: Ganti Denda Tilang dengan Ciuman, Polisi Diskors Usai Aksinya dengan Wanita Terekam CCTV
Ia pun menambahkan, “Mengingat keprihatinan yang serius terhadap Sheika Latifa, kami meminta agar tanggapan pemerintah menjadi prioritas. Kami berharap dapat menerima dan mempertimbangkan tanggapan ini," ujarnya.
Throssel pun mengatakan bahwa pihaknya akan terus mrngawal dan memperhatikan masalah ini.
Kedutaan Besar UEA di London mengeluarkan pernyataan atas nama keluarga Latifa, mengatakan liputan media tentang situasinya "tentu saja tidak mencerminkan posisi sebenarnya."
Artikel Rekomendasi