"Beberapa hari yang lalu, tepat saat kami benar-benar yakin dengan hasil kami," kata Popova di TV pemerintah Rossiya 24, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman India Today pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Popova menambahkan bahwa pemantauan yang dilakukan pihak berwenang hingga kini tak ditemukan adanya kasus penularan antar manusia.
Baca Juga: Bukan Saingan, Lucunya Jihoon TREASURE Tegaskan Ia dan Mashiho adalah 'Pengantin Baru'
"Sejauh ini tidak ada tanda-tanda penularan antar manusia," tambahnya.
Mayoritas infeksi flu burung pada manusia telah dikaitkan dengan kontak langsung dengan hewan unggas hidup atau mati yang terinfeksi.
Kendati demikian, makanan daging unggas yang dimasak dengan benar tetap dianggap aman untuk dikonsumsi.
Wabah flu burung seringkali menyebabkan pabrik unggas membunuh unggasnya untuk mencegah penyebaran virus.
Baca Juga: Diprediksi Terlibat Banyak Masalah, Titisan Nyai Ratu Kidul Ramalkan Dayana Bakal Mati Muda
Dengan begitu, pihak pabrik unggas dapat menghindari negara pengimpor untuk memberlakukan pembatasan perdagangan.
Sebagian besar kasus disebarkan oleh burung liar yang bermigrasi, sehingga negara produsen cenderung menyimpan unggasnya di dalam ruangan atau terlindung dari kontak dengan satwa liar.
Artikel Rekomendasi