Pinjam Air Kencing Sang Istri untuk Tes Narkoba, Sopir Bus Ini Langsung Dinyatakan Hamil oleh Petugas

- 23 Februari 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi air kencing untuk tes narkoba.
Ilustrasi air kencing untuk tes narkoba. /Instagram.com/@sumesh_world

PR PANGANDARAN – Seorang sopir bus yang mencoba menghindari tes narkoba menggunakan air kencing istrinya dan dinyatakan hamil oleh petugas saat hasil tes tersebut keluar.

Hal ini bermula, saat sopir bus tersebut dipilih bersama rekannya oleh Dinas Perhubungan Umum untuk uji standar guna mendeteksi jika mereka telah menggunakan narkoba.

Tes narkoba dilakukan karena Mesir dicekam oleh gelombang kecanduan obat penghilang rasa sakit, Tramadol yang digunakan oleh pekerja yang terkadang mempunyai dua pekerjaan sekaligus untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Musang Kaki Hitam yang Punah 30 Tahun Lalu Kembali Hidup, Ilmuwan AS Manfaatkan Kloning untuk Konservasi

Untuk menghindari tes narkoba tersebut, sopir bus yang namanya tidak disebutkan itu menggunakan air kencing istrinya ketika tiba gilirannya untuk memberikan sampel.

Namun, hal yang tidak disadari sopir bus itu adalah bahwa istrinya sedang hamil dua bulan saat air kencingnya digunakan untuk tes narkoba.

Tamer Amin, pembawa acara politik Mesir Bottom Line, mengatakan petugas meminta sopir bus untuk mengonfirmasi sampel itu miliknya sebelum mereka mengungkapkan hasilnya.

Baca Juga: Ungkap Perbedaan Pasha Ungu Setelah Lepas Jabatan, Adelia Wilhemina: Alhamdulillah, Dia Lebih Protektif

Namun, ketika sopir bus itu mengatakan air kencing itu miliknya, petugas langsung mengucapkan selamat karena hasilnya dinyatakan hamil.

“Kisah ini meskipun lucu memiliki beberapa pelajaran. Pertama, obat-obatan itu telah tersedia bagi banyak orang dan menjadi hal yang umum seperti rokok. Ini adalah malapetaka,” ucap pembawa acara tersebut dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail pada Selasa, 23 Februari 2021.

Lebih dari 12.000 orang meninggal di jalan di Mesir setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Terjerat Kasus Suap Ekspor Benur, Edhy Prabowo Siap Terima Hukuman Mati: Saya Tidak Akan Lari!

Laporan tersebut membuat Mesir memiliki tingkat kematian lalu lintas jalan raya sebesar 42 kematian setahun per 100.000 penduduk, di mana seperlima dari mereka yang tewas adalah pejalan kaki.

Penggunaan narkoba sedang meningkat di Mesir, di mana Tramadol menjadi obat penghilang rasa sakit yang murah dan berkualitas yang digunakan untuk menambah energi.

Obat tersebut dapat meringankan rasa sakit para karyawan yang stres bekerja dua pekerjaan untuk bertahan hidup dan hampir tidak bisa tidur.

Baca Juga: Mengejutkan, Denny Darko Ramal Ayus akan Kembali ke Pelukan Ririe Fairus Meski Sudah Digugat Cerai

Sejak adanya insiden sopir bus ‘hamil’ itu, otoritas transportasi Mesir mengatakan akan menggunakan tes darah serta tes urine untuk mencegah orang lain memberikan sampel palsu.

Kejadian mirip terjadi di Tiongkok, di mana seorang pria dinyatakan hamil oleh dokter usai mengeluh sakit perut dan melakukan USG.

Namun, setelah pria tersebut meminta penjelasan lebih lanjut dan dipastikan lagi kebenarannya, hasil USG tersebut merupakan copy-paste dari pasien sebelumnya dan pihak rumah sakit lupa menghapus diagnosisnya.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x