Miris, Bocah 11 Tahuh jadi Ibu Sekaligus Ayah untuk Empat Orang Anak

- 23 Februari 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi bocah menangis*/pixabay.com
Ilustrasi bocah menangis*/pixabay.com /

PR PANGANDARAN – Seorang Bocah 11 tahun asal Negeri Jiran, Malaysia diketahui menjadi Orang Tua bagi empat orang anak.

Di usia yang masih kecil tersebut, seorang Bocah 11 tahun asal Malaysia dipaksa menjadi sosok Orang Tua.

Bocah 11 tahun asal Malaysia tersebut dipaksa menjadi figur ayah dan ibu bagi keempat adiknya. Hal ini dilakukan bocah Malaysia tersebut untuk menggantikan peran kedua orang tuanya.

Baca Juga: Terjerat Kasus Suap Ekspor Benur, Edhy Prabowo Siap Terima Hukuman Mati: Saya Tidak Akan Lari!

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, diketahui seorang bocah berusia 11 tahun berada dalam situasi yang memaksanya menjadi dewasa.

Semua bermula ketika kedua orang tua bocah tersebut ditangkap Kepolisian Malaysia karena merupakan pencandu narkoba.

Menurut Sinar Harian, Nurul Farisha Mohd Ridzuan yang berusia 11 tahun dipaksa menjadi orang tua bagi keempat saudara kandungnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Denny Darko Ramal Ayus akan Kembali ke Pelukan Ririe Fairus Meski Sudah Digugat Cerai

Nurul diketahu saat ini mengasuh saudara laki-lakinya yang masing-masing berusia 12 tahun, 6 tahun, 3 tahun, dan 1 tahun.

Tanggung jawab Nurul beragam, mulai dari menjadi wali bagi adik-adiknya, hingga menidurkan adik bungsunya.

Nurul dan adik-adiknya sendiri diketahui tinggal di Kubang Terap, Kelantan, Malaysia.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 23 Februari 2021: Andin dan Al Bebaskan Elsa dari Penjara?

Dia juga memasak untuk adik-adiknya dengan menggunakan tungku kayu karena mereka tidak memiliki fasilitas kompor gas.

Ketika Nurul memasak pun ia harus menggendong adik bungsunya untuk mencegahnya menangis.

Sejak orang tua mereka dipenjara karena pelanggaran narkoba, dia dan kakak laki-lakinya telah mengambil alih tanggung jawab sebagai orang tua.

Baca Juga: Penghematan Uang Lebih dari 20 Tahun, Ibu dari AS Ini Memberikan 'Pernikahan Termurah' untuk Putrinya

“Kami tinggal bersama kakek dan nenek kami. Tapi kakek kami menderita asma kronis dan selalu tidak sehat, dan nenek kami pergi bekerja dan mencari uang untuk keluarga kami,” kata gadis kecil itu.

Nurul Farisha memikul tanggung jawab sebagai orang tua ketika nenek mereka menjual minyak pijat, dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore.

Keadaan tersebut bahkan membuat mereka putus sekolah selama dua tahun sejak mereka pindah ke Kelantan dari Seremban, Malaysia.

Baca Juga: Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan Undang Fiki Naki, Warganet: Sembuhkan Hati Dayana

“Terakhir kali kami bersekolah di Seremban, saya tidak pandai menulis dan membaca, tapi kakak tertua kami bisa. Kami memang ingin sekali bersekolah, tapi hidup kami tidak seperti kehidupan orang lain,” ujar Nurul Farisha.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah