Tidak Buang Air di Toilet, Bocah 4 Tahun Asal Singapura ini Meninggal Dipukul Ayah Tiri, ini Ceritanya

- 1 Maret 2021, 21:55 WIB
Ilustrasi toilet.
Ilustrasi toilet. /Lanz-Andy/PIXABAY

Baca Juga: Polisi Tangkap Penyebar Video Syur 14 Detik, Gabriella Larasati Kemungkinan Jadi Tersangka?

Pada 1 September 2018, Salihin melihat genangan air kencing di lantai luar toilet dan menjadi marah. Kemudian peristiwa mengerikan itu terjadi ketika istrinya, Syabilla sudah berangkat kerja.

Dia menempatkan gadis itu di toilet dan memukul perutnya beberapa kali dengan tinjunya.

Sore harinya, Sabrina pergi ke toilet sendiri sesuai instruksi Sahilin. Namun, Salihin menemukan bahwa dia buang air kecil di lantai lagi dan mendorongnya ke lantai.

Sabrina sedang berbaring miring ketika Salihin menendang perutnya setidaknya dua kali. Dia kemudian mengangkatnya dan memukulnya lagi di perut saat dia berteriak.

Baca Juga: Waspada! Bocah 4 Tahun Meninggal Dunia Akibat Peniti, Ini Kisahnya

Sore harinya di hari yang sama, Syabilla pulang dan keluarga itu makan malam. Setelah makan nasi, Sabrina mengeluh sakit perut dan muntah-muntah yang berlangsung dalam semalam.

Keesokan paginya, Sabrina jatuh pingsan setelah Salihin menggunakan jarinya untuk meredakan muntahannya. Dia kemudian membawanya keluar dari toilet dan menyuruh Syabilla memanggil ambulans.

Saat paramedis tiba sekitar pukul 09.30, Sabrina sudah tidak bernapas dan denyut nadi tidak ada.

Mereka mencoba menyadarkannya tetapi tidak berhasil. Gadis itu kemudian dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah