Lebih lanjut, hiu sirip layang-layang dikatakan dapat berenang 984 kaki di bawah permukaan laut. Mereka diketahui memakan hiu, ikan, dan krustasea lainnya.
Baca Juga: Bunga Zainal Bandingkan Tes PCR dengan Pedihnya Perselingkuhan, Sebut Bikin Merem Melek
Penelitian tersebut dilakukan oleh ahli biologi kelautan dari Belgia dan Selandia Baru dan diterbitkan di Frontiers in Marine Science journal.
“Bioluminescence sering dilihat sebagai peristiwa spektakuler namun tidak biasa di laut, tetapi mengingat luasnya laut dalam dan munculnya organisme bercahaya di zona ini, kini semakin jelas bahwa menghasilkan cahaya di kedalaman merupakan keharusan,” ujarnya.
Ketiga hiu tersebut ditemukan di wilayah laut yang disebut ‘zona senja’. Ini adalah area sekitar 656 - 3.200 kaki di bawah permukaan yang tidak terjangkau sinar matahari.
Baca Juga: Aksi Heroik Kurir Vietnam, Tangkap Balita 3 Tahun yang Jatuh dari Lantai 12 Apartemen
Hiu diperkirakan menggunakan cahaya mereka untuk menarik atau bersembunyi dari mangsa di kedalaman ini dan bahkan mungkin menggunakannya untuk membingungkan calon predator.
Namun, hiu sirip layang-layang sangat besar sehingga tidak memiliki banyak predator.
Sementara itu peneliti terus mempelajari alasan mengapa hiu tersebut dapat bersinar.
Baca Juga: Gegara Covid-19, Aurel Hermansyah Sebut Pernikahannya Mundur: Banyak yang Nggak Aku Sangka
Artikel Rekomendasi