PR PANGANDARAN - Seorang ayah di India tega penggal kepala putrinya dan membawanya ke Kantor Polisi setempat untuk menyerahkan diri.
Diketahui ayah tersebut bernama Sarvesh Kumar telah memenggal kepala sang putri dengan alasan merasa kesal kepadanya atas hubungan sang putri dengan seorang pria.
Hal itu pun membuat masyarakat di daerah distrik Hardoi di sekitar Uttar Pradesh, India merasa heran. Para penduduk desa itu pun sangat terkejut ketika mereka melihat seorang pria berjalan dengan membawa sebuah kepala manusia.
Hal itu pun membuat masyarakat di daerah distrik Hardoi di sekitar Uttar Pradesh, India merasa heran. Para penduduk desa itu pun sangat terkejut ketika mereka melihat seorang pria berjalan dengan membawa sebuah kepala manusia.
Baca Juga: Deklarasi Diri sebagai Perempuan, Oscar Lawalata Ngaku Pernah Dikucilkan Sejak SD
Kejadian mengerikan itu pun mereka saksikan pada Rabu, 3 Maret 2021 sore hari. Mereka juga tak mengetahui bahwa sebenarnya seorang pria tersebut membawa kepala putrinya yang berusia 17 tahun.
Salah satu dari mereka pun menyebutkan bahwa dirinya melihat Sarvesh Kumar berjalan sembari membawa kepala putrinya di jalan sekitar desa Pandetara yang berjarak kurang lebih 200 km dari Kota Lucknow.
Ia pun mengatakan bahwa saat itu dirinya melihat Sarvesh mencoba menghubungi polisi. Tak lama berselang, dua petugas kepolisian pun datang untuk mencegatnya.
Kejadian mengerikan itu pun mereka saksikan pada Rabu, 3 Maret 2021 sore hari. Mereka juga tak mengetahui bahwa sebenarnya seorang pria tersebut membawa kepala putrinya yang berusia 17 tahun.
Salah satu dari mereka pun menyebutkan bahwa dirinya melihat Sarvesh Kumar berjalan sembari membawa kepala putrinya di jalan sekitar desa Pandetara yang berjarak kurang lebih 200 km dari Kota Lucknow.
Ia pun mengatakan bahwa saat itu dirinya melihat Sarvesh mencoba menghubungi polisi. Tak lama berselang, dua petugas kepolisian pun datang untuk mencegatnya.
Baca Juga: Ogah Dibawa ke RS, Amanda Manopo Pilih Lokasi Syuting untuk Pulihkan Keadaannya
Mereka pun mulai menanyai Sarvesh dengan beberapa pertanyaan dan sembari merekamnya di salah satu Handphone (HP) mereka.
Mereka pun menanyakan namanya, dari mana asalnya dan kepala siapa yang ada di genggamannya itu. Tanpa ada rasa ragu, Sarvesh pun menjawab dengan tegas bahwa kepala yang dipegangnya tersebut merupakan kepala putrinya.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs NDTV, dalam video tersebut, dia mengaku memenggal kepala putrinya dengan alat tajam karena tidak senang putrinya berhubungan dengan seorang pria.
Mereka pun mulai menanyai Sarvesh dengan beberapa pertanyaan dan sembari merekamnya di salah satu Handphone (HP) mereka.
Mereka pun menanyakan namanya, dari mana asalnya dan kepala siapa yang ada di genggamannya itu. Tanpa ada rasa ragu, Sarvesh pun menjawab dengan tegas bahwa kepala yang dipegangnya tersebut merupakan kepala putrinya.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs NDTV, dalam video tersebut, dia mengaku memenggal kepala putrinya dengan alat tajam karena tidak senang putrinya berhubungan dengan seorang pria.
Baca Juga: Sebelum Ditembak Mati dalam Unjuk Rasa Kudeta Myanmar, Angel Ingin Donasikan Organ Tubuhnya
"Saya yang melakukannya. Tidak ada orang lain, saya menutup selot (mengunci pintu) dan melakukannya, mayatnya ada di dalam kamar," katanya Sarvesh Kumar yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Jumat, 5 Maret 2021.
Setelah mendapat pengakuan dari Sarvesh Kumar, petugas polisi pun memintanya untuk menundukkan kepala dan duduk di pinggir jalan dan sekali lagi dia juga menuruti semua perintah tersebut tanpa protes.
Setelah itu, polisi pun membawa Sarvesh Kumar ke kantor polisi dan menangkapnya.
"Saya yang melakukannya. Tidak ada orang lain, saya menutup selot (mengunci pintu) dan melakukannya, mayatnya ada di dalam kamar," katanya Sarvesh Kumar yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Jumat, 5 Maret 2021.
Setelah mendapat pengakuan dari Sarvesh Kumar, petugas polisi pun memintanya untuk menundukkan kepala dan duduk di pinggir jalan dan sekali lagi dia juga menuruti semua perintah tersebut tanpa protes.
Setelah itu, polisi pun membawa Sarvesh Kumar ke kantor polisi dan menangkapnya.
Baca Juga: Akhirnya, Amanda Manopo Bongkar Penyakitnya: Baru Dibolehin Mandi sama Dokter
"Seseorang bernama Sarvesh membunuh putrinya yang masih remaja dan terlihat membawa kepalanya yang terpenggal di jalan," ujar Kapil Deo Singh salah satu pejabar polisi yang bertugas di Hardoi menerangkan.
"Kami mencegatnya dan segera setelah kami menerima informasi tentang hal itu telah menahannya," katanya menambahkan.
Selain itu, Deo Singh juga mengatakan jika pihaknya telah melakukan skorsing kepada salah satu polisi yang bertugas mengamankan Sarvesh Kumar.
"Seseorang bernama Sarvesh membunuh putrinya yang masih remaja dan terlihat membawa kepalanya yang terpenggal di jalan," ujar Kapil Deo Singh salah satu pejabar polisi yang bertugas di Hardoi menerangkan.
"Kami mencegatnya dan segera setelah kami menerima informasi tentang hal itu telah menahannya," katanya menambahkan.
Selain itu, Deo Singh juga mengatakan jika pihaknya telah melakukan skorsing kepada salah satu polisi yang bertugas mengamankan Sarvesh Kumar.
Baca Juga: Di Balik Aldebaran Khawatir Andin Diculik, Amanda Manopo Tumbang hingga Harus Diinfus
Ia mengatakan bahwa polisi tersebut telah berperilaku tak terpuji saat membawa penggalan kepala tersebut.
"Kami juga telah mencatat dengan serius sebuah foto yang menunjukkan sebuah foto petugas polisi membawa kepalanya secara tidak pantas. Polisi itu telah diskors," kata Kapil Deo Singh menjelaskan.
Uttar Pradesh menjadi salah satu daerah di India yang menduduki puncak daftar negara bagian dengan jumlah kejahatan terhadap perempuan tertinggi pada 2019.
Ia mengatakan bahwa polisi tersebut telah berperilaku tak terpuji saat membawa penggalan kepala tersebut.
"Kami juga telah mencatat dengan serius sebuah foto yang menunjukkan sebuah foto petugas polisi membawa kepalanya secara tidak pantas. Polisi itu telah diskors," kata Kapil Deo Singh menjelaskan.
Uttar Pradesh menjadi salah satu daerah di India yang menduduki puncak daftar negara bagian dengan jumlah kejahatan terhadap perempuan tertinggi pada 2019.
Baca Juga: Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Ditunda, Ramalan Mbak You Meleset Soal Tanggal Nikah Tepat Waktu
Data tersebut didapat dari hasil terbaru yang dirilis oleh Biro Catatan Kejahatan Nasional pada September 2020 lalu.
Uttar Pradesh juga menjadi salah satu negara bagian di India yang memiliki jumlah kejahatan tertinggi terhadap anak perempuan di bawah Undang-Undang POCSO dengan jumlah 7.444 kasus, diikuti oleh Maharashtra (6.402) dan Madhya Pradesh (6.053).***
Data tersebut didapat dari hasil terbaru yang dirilis oleh Biro Catatan Kejahatan Nasional pada September 2020 lalu.
Uttar Pradesh juga menjadi salah satu negara bagian di India yang memiliki jumlah kejahatan tertinggi terhadap anak perempuan di bawah Undang-Undang POCSO dengan jumlah 7.444 kasus, diikuti oleh Maharashtra (6.402) dan Madhya Pradesh (6.053).***
Artikel Rekomendasi