PR PANGANDARAN – Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung telah menyebabkan trauma massal daripada Perang Dunia II.
"Dunia telah mengalami trauma massal karena Perang Dunia II merenggut banyak nyawa," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Minggu, 7 Maret 2021.
“Dan sekarang, dengan skala besar pandemi Covid-19 ini, lebih banyak nyawa telah ditaruhkan,” sambungnya.
Kepala WHO menambahkan bahwa trauma massal yang disebabkan oleh pandemi melampaui proporsi dan bahkan lebih besar dari apa yang dialami dunia setelah Perang Dunia II.
“Negara harus melihatnya seperti itu dan bersiap untuk itu,” ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Bukti adanya trauma massal telah dikemukakan oleh organisasi Dewan Perawat Internasional, yang memperingatkan pada 13 Januari tentang efek pandemi pada kesehatan mental perawat.
Baca Juga: Viral! Tentara Myanmar Gunakan TikTok Ancam Pengunjuk Rasa, Begini Kronologinya
Trauma massal bahkan dapat mempengaruhi penularan, karena akan sangat sulit untuk mempertahankan perilaku menekan pandemi Covid-19 menurut Michael Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO.
Artikel Rekomendasi