Meski demikian, Meghan Markle enggan menyebutkan nama anggota keluarga kerajaan Inggris yang mengungkapkan kekhawatiran tentang hal itu kepadanya.
Ketika Meghan dan Harry ingin anaknya kelak dapat dilindungi keamanannya sebagai pangeran atau putri, pihak kerajaan Inggris justru menolak hal itu.
Baca Juga: Alasan Kaesang Putuskan Felicia Terungkap, Ternyata Disebut Gegara Sikap Meilia Lau pada Ibu Iriana
"Mereka tidak ingin anakku menjadi pangeran atau putri, terlepas apa jenis kelaminnya kelak, akan mendapatkan perlakukan yang berbeda dari protokol, dan bahwa dia tidak akan menerima perlindungan keamanan," ujar Meghan yang dikutip Pikiranrakyat-Pangandaran.com dari SBS News.
Pada saat Meghan Markle hamil pun, di waktu yang bersamaan, membahas hal itu kembali.
"Mereka membuka percakapan 'Kamu tidak akan diberi keamanan, tidak akan diberi gelar' dan juga kekhawatiran dan pembahasan tentang betapa gelap kulitnya kelak saat dia lahir,” ujar Meghan Markle.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Senin, 8 Maret 2021: Naik 1000 Kasus, Kini Tembus 6.894 Terkonfirmasi
Mengetahui hal itu, tentu membuat hati Meghan Markle hancur berkeping-keping sebagai seorang ibu.
Oleh karenanya, pertengkaran yang sengit pun terjadi antara Meghan Markle dan Pangeran Harry, dengan kerajaan Inggris.
Kala itu, Meghan Markle merasa tidak kuat dengan semua hal itu hingga ingin menyakiti dirinya sendiri.
Artikel Rekomendasi