Tangisan Pilu Seorang Ibu Usai Kalah Melawan Kebijakan dan Harus Rela Sang Anak Mati Tanpa Perawatan

- 19 Maret 2021, 22:30 WIB
Ilustrasi seorang ibu dari Inggris harus rela melepaskan sang anak meninggal karena kalah melawan kebijakan.*
Ilustrasi seorang ibu dari Inggris harus rela melepaskan sang anak meninggal karena kalah melawan kebijakan.* /PMJNEWS

PR PANGANDARAN – Seorang ibu Tunggal dari Strood, Kent, Inggris harus merelakan kekalahanya melawan kebijakan terkait pengobatan anaknya yang harus dihentikan.

Ibu tunggal bernama Paula Parfitt, bertarung dengan tiga hakim yang memliki keputusan untuk mengakhiri dukungan hidup untuk putinya yang baru berusia lima tahun.

Paula ingin dokter tetap merawat anaknya, karena sang anak hidup bergantung terhadap alat bantu.

Pippa Knight yang mengalami kerusakan otak, Paula yang tidak terima alat bantu anaknya dilepas kemudian membawa kasus ini ke Pengadilan.

Baca Juga: Perasaan Yuni Shara Dampingi Aurel Hermansyah Siraman: Dulu Masih Kecil, Besok Bawa Suami, Pasti Ada ...

Akan tetapi, tiga hakim banding telah memutuskan melawannya.

Paula berpikir Pippa harus meninggalkan rumah sakit dan ingin spesialis melakukan uji coba perawatan di rumah.

Pippa berada dalam keadaan vegetatif di Rumah Sakit Anak Evelina di London.

Sedangkan saran yang diberikan Paula, tidak setuju oleh dokter yang menangani Pippa. Juga mengatakan perawatan pendukung kehidupan harus diakhiri.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x