Balas Kritikan Biden Soal Uji Coba Rudal Balistik, Korea Utara Sebut AS Ambil Langkah yang Salah

- 28 Maret 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi AS - Korea Utara
Ilustrasi AS - Korea Utara /Geralt/Pixabay

PR PANGANDARAN – Korea Utara membalas kritik Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas uji coba rudal balistik yang dilakukan Pyongyang.

Korea Utara menyebut komentar Biden sebagai provokasi dan pelanggaran terhadap hak Korea Utara untuk membela diri.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat senior Ri Pyong Chol muncul setelah Korea Utara pada Kamis melakukan uji tembak dua rudal jarak pendek di lepas pantai timurnya dalam peluncuran rudal balistik pertama sejak Biden menjabat.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Menag Yaqut Kutuk Keras: Tidak Dibenarkan Agama!

Para ahli mengatakan data penerbangan yang dirilis oleh militer Korea Selatan dan deskripsi pengujian Korea Utara sendiri menunjukkan bahwa Korea Utara menguji senjata bahan bakar padat baru yang dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal dan berpotensi berkemampuan nuklir.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Fox News, Peluncuran tersebut menunjukkan bagaimana Korea Utara terus memperluas kemampuan militernya sementara negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat tetap terhenti.

Mereka juga menggarisbawahi meningkatnya ancaman seperti senjata jarak pendek yang ditimbulkan  sekutu Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, yang menampung 80.000 tentara Amerika Serikat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Memes Prameswari Diterawang Berjodoh dengan Lelaki yang Mirip Bapaknya, Benarkah Billy?

"Kami sedang berkonsultasi dengan sekutu dan mitra kami," kata Biden pada konferensi pers pertama kepresidenannya pada hari Kamis.

Korea Utara mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas pernyataan Biden yang secara terbuka mengungkapkan permusuhannya yang mendalam terhadap DPRK.

DPRK mengacu pada nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea.

Baca Juga: Susul BTS hingga NUEST, TREASURE akan Bergabung dengan Weverse

Ri mengatakan itu adalah logika seperti gangster bagi Amerika Serikat untuk mengkritik uji senjata taktis Utara ketika Amerika dengan bebas menguji rudal balistik antarbenua.

Dia mengatakan Korea Utara tidak memiliki pilihan selain membangun kekuatan fisik yang tak terkalahkan untuk mempertahankan diri karena Amerika Serikat dan Korea Selatan terus-menerus memberikan ancaman militer.

"Saya pikir pemerintahan Amerika Serikat yang baru jelas mengambil langkah pertama yang salah," kata Ri.

Baca Juga: 6 Fakta Michelle Kuhnle, Wanita yang Dekat dengan Kaesang, Keturunan Jerman yang Hobi Mendalang

"Jika Amerika Serikat melanjutkan pernyataannya yang sembrono tanpa memikirkan konsekuensinya, mungkin akan dihadapkan pada sesuatu yang tidak baik,” sambungnya.

Ri, sekretaris Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa dan wakil ketua Komisi Militer Pusat partai, adalah mantan komandan angkatan udara yang dipandang sebagai tokoh kunci dalam pengembangan program misil Korea Utara.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x