Disorot Media Asing, Bom Bunuh Diri di Katedral Makasar Diklaim Jadi Bukti Ekstremis Gereja di Indonesia

- 28 Maret 2021, 15:45 WIB
Gereja sendiri telah menjadi sasaran di masa lalu oleh para ekstremis di Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.
Gereja sendiri telah menjadi sasaran di masa lalu oleh para ekstremis di Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. /Karawangpost/Dok. Unspalsh

PR PANGANDARAN - Sebuah katedral di Makasar diguncang oleh pelaku bom bunuh diri pada hari Minggu, 28 Maret 2021.

Bom bunuh diri ini tentu menjadi duka bagi Indonesia yang menambah sejarah buruk terorisme hingga turut disoroti media asing.

Berdasarkan keterangan polisi, bom bunuh diri ini terjadi hingga tubuh pelaku tewas di tempat kejadian saat umat Kristen di dalam merayakan dimulainya Pekan Suci mereka.

Baca Juga: Resmi Cerai dari Ririe Fairus, Ayus Disebut Bakal Lamar Nissa Sabyan Tahun 2022 dan Menikah pada 2023

Berdasarkan PikiranRakyat-Pangandaran.com lansir dari Arab News, ledakan dahsyat di gereja di kota Makassar di pulau Sulawesi terjadi sekitar pukul 10.30 waktu Indonesia Tengah.

Peristiwa ini menyebabkan setidaknya satu orang tewas dan sembilan pejabat gereja dan jemaah terluka, menurut pihak berwenang.

Polisi belum menjelaskan secara rinci seberapa parah korban luka-luka di lokasi kejadian.

Baca Juga: 100 Tahun Tak Pernah Terlihat, Burung Condor California Kembali Ditemukan, Sempat Ada di Indonesia!

Meski demikiam kepala Polda Sulawesi Selatan, Merdisyam menduga peristiwa tersebut merupakan aksi bom bunuh diri.

Hal ini pula yang dilontarkan para saksi yang disebut oleh media asing ini. Mesrdisyam mengatakan bahwa kini mereka sedang mengidentifikasi identitas tersangka.

“Kami sekarang mencoba untuk mengkonfirmasi identitasnya,” ujarnya.

Baca Juga: Hari Ini 28 Maret 2021 Ledakan Bom Terjadi di Makassar, Ramalan Roy Kiyoshi Terkait Isu Teroris Jadi Sorotan

Seorang petugas keamanan gereja sebdiri saat itu berusaha mencegah seseorang dengan sepeda motor memasuki kompleks ketika ledakan terjadi, dengan gambar dari tempat kejadian yang menunjukkan tubuh yang tergeletak di dalam tempat parkir.

Gereja sendiri telah menjadi sasaran di masa lalu oleh para ekstremis di Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Pada 2018, belasan orang tewas ketika sebuah keluarga pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di gereja-gereja selama kebaktian Minggu di kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya.

Baca Juga: Resmi Cerai dari Ririe Fairus, Ayus Disebut Bakal Lamar Nissa Sabyan Tahun 2022 dan Menikah pada 2023

Keluarga tersebut, termasuk dua anak perempuan, berusia sembilan dan 12 tahun - dan satu keluarga lain yang terdiri dari lima orang, yang melakukan pemboman bunuh diri di markas besar polisi.

Seluruh anggota keluarga sendiri tergabung dalam kelompok studi Alquran yang sama dan terkait dengan jaringan ekstremis lokal Jamaah Ansharut Daulah ( JAD), yang telah berjanji setia kepada ISIS.

Minggu pagi, Walikota Makassar Mohammad Ramdhan mengatakan: "Ada banyak bagian tubuh di sini di kompleks gereja dan juga di jalan."

Baca Juga: Memes Prameswari Diterawang Berjodoh dengan Lelaki yang Mirip Bapaknya, Benarkah Billy?

Rekaman berita menunjukkan mobil di dekat gedung itu rusak ketika polisi menutup daerah itu setelah ledakan.

Ledakan di katedral Katolik utama kota itu terjadi tepat setelah jemaat selesai merayakan Minggu Palem, hari pertama Pekan Suci, yang memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem yang datang seminggu sebelum Paskah.

Seorang pendeta gereja pun memberi kesaksian saat peristiwa tersebut terjadi, yakni ketika menyelesaikan kebaktian.

Baca Juga: Kutuk Keras Kekerasan Pasukan Keamanan Myanmar, AS Sebut Militer Negara Kehilangan Kredibilitas

“Kami sedang menyelesaikan kebaktian dan orang-orang akan pulang ketika itu terjadi,” ujarnya.

Selain itu, seorang pria yang diidentifikasi sebagai saksi mata di tempat kejadian menggambarkan ledakan di katedral di Makasar itu "sangatlah kuat".***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah