AS, Korsel, dan Jepang Sepakat Menekan Korea Utara Hentikan Program Rudal Nuklir Balistik

- 3 April 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi Rudal.
Ilustrasi Rudal. /Pixabay/ SpaceX-Imagery /

Namun, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan pada hari Kamis bahwa denuklirisasi akan tetap menjadi pusat kebijakan dan setiap pendekatan ke Pyongyang harus dilakukan "berbaris" dengan sekutu dekat, termasuk Jepang dan Korea Selatan.

Pendahulu Biden dari Partai Republik, Donald Trump, mengadakan tiga pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tetapi tidak mencapai terobosan selain jeda dalam uji coba balistik nuklir dan antarbenua.

Baca Juga: Nyeri Dada saat Musim Dingin, Pria di Filipina Justru Temukan Pisau 4 Inci Tersangkut Dekat Paru-paru

Biden, seorang Demokrat, telah berusaha untuk melibatkan Korea Utara dalam dialog tetapi sejauh ini telah ditolak.

Pyongyang, yang telah lama mengupayakan pencabutan sanksi internasional atas program senjatanya, mengatakan pekan lalu pemerintah Biden telah mengambil langkah pertama yang salah dan mengungkapkan "permusuhan mendalam" dengan mengkritik apa yang disebutnya uji coba rudal pertahanan diri.

Pengarahan resmi AS sebelum pembicaraan mengatakan peninjauan Korea Utara berada dalam tahap akhir dan "kami sekarang siap untuk melakukan beberapa konsultasi terakhir dengan Jepang dan Korea Selatan saat kami melangkah maju."

Baca Juga: Aktif Bekerja di Usia 91 Tahun, Polisi Tertua di Dunia Ini Tak Berniat Pensiun Kecuali Dipanggil Tuhan

Joseph Yun, yang merupakan utusan khusus AS untuk Korea Utara di bawah mantan Presiden Barack Obama dan Trump dan sekarang di Institut Perdamaian Amerika Serikat, mengatakan bahwa opsi kebijakan sudah jelas: "Anda ingin denuklirisasi dan Anda ingin menggunakan sanksi untuk melakukan denuklirisasi. "

“Tapi bagaimana melakukan langkah awal, agar paling tidak Korut dibujuk untuk tidak melakukan sesuatu yang provokatif. Itulah tantangannya," ujarnya.

Beberapa pendukung dialog khawatir bahwa pemerintahan Biden belum menyoroti kesepakatan luas antara Trump dan Kim pada pertemuan pertama mereka di Singapura pada tahun 2018, dan memperingatkan bahwa hal ini dapat membuat sulit untuk membangun kepercayaan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x