PR PANGANDARAN – Indonesia belakangan menjadi sorotan media asing, pasalnya baru-baru ini terjadi kecelakaan saling tabrakan antara kapal kargo dan kapal penangkap ikan di perairan Indonesia, tepatnya di sekitar 60 mil laut utara Perairan Indramayu.
Diketahui media asing itu memberi laporan telah terjadi kecelakaan yang melibatkan kapal kargo dan kapal penangkap ikan saling tabrakan.
Sedangkan, kecelakaan saling tabrakan antara kapal kargo dan kapal penangkap ikan ini kemudian menarik perhatian media asing, salah satunya Aljazeera.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Al Jazeera, peristiwa ini diketahui menyebabkan setidaknya 17 orang hilang.
Baca Juga: Jadikan Pernikahan Jokowi-Iriana Kiblat, Atta Halilintar: Susah Senang Selalu Bersama
Diketahui saling tabrakan antara kapal kargo dan kapal penangkap ikan di Perairan Indramayu itu telah menyebabkan 17 orang hilang.
Lebih lanjut sebanyak 15 awak kapal penangkap ikan, Barokah Jaya telah dievakuasi setelah kecelakaan tersebut.
Namun, diketahui pula bahwa ada 5 orang penyelam yang sedang mencari 17 orang sisanya.
Yusuf Latif, juru bicara badan tersebut, Basarnas, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
"Kami masih melakukan pencarian," kata Yusuf.
Yusuf juga menambahkan bahwa sebuah kapal penyelamat telah membawa para korban selamat.
“Kecelakaan itu terjadi pada 09:30 GMT,” kata Yusuf.
Kapal lainnya adalah kapal curah Habco Pioneer, yang memiliki kapasitas hampir 30.000 ton.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Oreo, Salah Satunya Bisa Mencapai Bulan Jika Semua Biskuit Ditumpuk
Singkatnya, kedua kapal tersebut berbendera Indonesia.
Lebih lanjut, tidak ada laporan adanya korban jiwa atau hilangnya awak di Habco Pioneer milik perusahaan kapal tunda dan tongkang PT Habco Primatama.***
Artikel Rekomendasi