PR PANGANDARAN - Tiongkok mengirim lebih banyak jet tempur ke zona pertahanan udara Taiwan pada Rabu, 7 April 2021 dalam unjuk kekuatan yang meningkat di pulau yang telah diklaim Beijing.
Menanggapi hal itu, menteri luar negeri Taiwan mengatakan akan berjuang sampai akhir jika Tiongkok menyerang dan perang pecah.
Pulau berpemerintahan sendiri yang demokratis itu mengeluhkan aktivitas militer berulang oleh Beijing dalam beberapa bulan terakhir, dengan angkatan udara Tiongkok hampir setiap hari melakukan serangan di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Baca Juga: Anaknya Ngaku Anti-Sosial, Ahmad Dhani Terkejut Ternyata Safeea Dijauhi Teman Sekolahnya
Pada Senin, Tiongkok mengatakan sebuah kelompok kapal induk sedang berlatih di dekat pulau itu.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 15 pesawat Tiongkok termasuk 12 pesawat tempur memasuki zona identifikasi pertahanan udaranya, dengan pesawat anti-kapal selam terbang ke selatan melalui Selat Bashi antara Taiwan dan Filipina.
Angkatan udara Taiwan mengirim pesawat untuk mencegat dan memperingatkan Tiongkok, tambah kementerian itu.
Baca Juga: 5 Tips Menahan Haus saat Puasa di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Ngabuburit
Berbicara pada hari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan Amerika Serikat prihatin tentang risiko konflik.
"Dari pemahaman saya yang terbatas tentang pembuat keputusan Amerika yang mengamati perkembangan di kawasan ini, mereka jelas melihat bahaya kemungkinan Tiongkok melancarkan serangan terhadap Taiwan," katanya kepada wartawan di kementeriannya, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.
“Kami bersedia membela diri tanpa pertanyaan dan kami akan berperang jika kami perlu berperang. Dan jika kita perlu mempertahankan diri kita sendiri sampai hari terakhir kita akan membela diri kita sendiri sampai hari terakhir," ungkapnya.
Baca Juga: Sebut Anak dan Istri Jahat, Hotma Sitompul Ancam Bongkar Semua Aib Bams dan Desiree Tarigan
Kantor Urusan Taiwan Tiongkok dan Departemen Luar Negeri AS tidak menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Wu.
Tiongkok mengatakan aktivitasnya di sekitar Taiwan ditujukan untuk melindungi kedaulatan Tiongkok.
Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinannya tentang gerakan Tiongkok, dan mengatakan komitmennya kepada Taiwan "sangat kuat".
Menambah aksi militer yang ditingkatkan di dekat Taiwan, Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain melakukan transit "rutin" di Selat Taiwan pada hari Rabu.***
Artikel Rekomendasi