Network
PR PANGANDARAN – Gambar seorang pria yang tidur di lantai rumah sakit memicu perbincangan seputar kesetaraan pengasuhan dalam keluarga.
Sara Duncan, ibu dua anak dan guru dari Fredericktown, Missouri, memposting gambar ke Facebook setelah dia dan suaminya, Joe Duncan, membawa anak bungsu mereka ke ruang unit gawat darurat (UGD).
"Saya memposting itu dari lubuk hati saya yang terdalam kepada suami saya, karena saya tahu bahwa saya tidak memberinya pengakuan yang cukup atas betapa fenomenalnya dia sebagai seorang suami dan ayah," kata Sara Duncan tentang rasa bangga atas sikap sang suami yang tak sungkan tidur di lantai UGD.
Ia mengatakan bahwa suaminya merupakan sosok yang sangat berharga baginya.
"Saya bisa memberitahunya, tapi itu tidak cukup. Saya benar-benar ingin memberi tahu orang-orang, Itu tidak selalu sempurna, tapi akan selalu berharga," ungkapnya.
Baca Juga: Rencana Kerja di NASA, Gadis Texas Usia 12 Tahun: Saya akan Jadi Gadis Kulit Hitam Pertama
Joe Duncan bekerja sebagai teknisi semen dan baru saja menyelesaikan shift 12 jam malam itu pada tanggal 23 Maret.
Sara Duncan mengatakan bahwa dia ingin membawa putri mereka ke rumah sakit.
"Saya tahu bahwa dia kelelahan. Saya berkata, 'Tetap di rumah. Saya tahu jalan saya ke rumah sakit, dan dia mengatakan ‘Tidak. Anda tidak akan pergi ke sana sendirian,” katanya menunjukkan betapa perhatian suaminya.
Sara Duncan mengatakan anaknya menerima perawatan ringan dan diizinkan pulang setelah dua jam.
Baca Juga: Bahas Raja Salman Ogah Riba, Arie Untung Disebut Keliru: Pas ke Indonesia Ngutangin Duit Juga Gitu
Ia bahkan melihat suaminya, Joe Duncan menggunakan kursi mobil sebagai bantal untuk tidur.
"Saya melihatnya sambil berpikir betapa bersyukurnya saya untuknya dan betapa saya tidak ingin menjalani hidup ini tanpa dia," katanya.
"Menjadi orang tua sangat sulit," tambahnya.
Postingan Sara Duncan pun telah dibagikan lebih dari 31.000 kali.
"Mari kita bicarakan hal ini karena tidak mendapat cukup perhatian,” katanya.
“Apa yang mungkin dilihat beberapa orang: Ayah tidur sementara Ibu tetap terjaga menggendong bayi mereka yang sedang tidur di UGD pada pukul 02.00,” sambungnya.
Baca Juga: Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022, PSSI Menggelar Pemusatan Latihan di Jakarta
Ia kemudian menjelaskan bahwa suaminya sangat lelah bekerja, namun tetap memilih menemaninya mengurus anak mereka.
“Apa yang saya lihat: Ayah tidur di lantai keras UGD Setelah bekerja 12 jam shift 6 hari seminggu selama sebulan terakhir, padahal istrinya meminta dia untuk tinggal di rumah dan istirahat, semua karena dia tidak ingin bayinya di STL sendirian, karena dia tidak ingin istrinya melakukannya sendiri, tidak peduli seberapa lelahnya dia,” katanya menjelaskan.
Ia kemudian mengatakan bahwa pernikahan membutuhkan kepedulian satu sama lain.
"Pernikahan dan menjadi orang tua bukanlah 50/50. Di hari-hari tertentu. Di hari-hari lain 60/40, 70/30, atau bahkan 80/20. Dan Anda harus rela berusaha keras, tidak peduli apa yang dibutuhkan pasangan Anda. hari itu. Inilah cinta itu. Inilah arti menjadi seorang suami. Inilah arti menjadi seorang ayah. Dan aku tidak ingin melakukan hidup ini dengan orang lain! Terima kasih atas semua yang kamu lakukan untuk kami Ayah! Kami cinta kamu!" katanya.***
Artikel Rekomendasi