Keluarga mereka pun ikut bersembunyi karena takut akan massa Islam yang mengamuk.
Seorang rekan kerja Muslim yang teridentifikasi bernama Muhammad Waqas melihat Lal meminta Arooj untuk merobek stiker bertuliskan Durood Sharif, doa permuliaan yang digunakan untuk Nabi Muhammad.
Baca Juga: Gagal Pertahankan Gelar Liga Champions, Isu Hansi Flick Pergi Tinggalkan Munchen Kian Panas
Dari video yang beredar, Waqas kemudian menyambangi ruangan yang penuh dengan karyawan, dan mengatakan tidak terima melihat tindakan Arooj dan Lal.
Waqas pun memberi tahu bahwa dirinya telah menyerang Lal dengan pisau.
"Aku tidak bisa diam tentang penghujatan nabi suci kita, jadi aku menyerang Lal," ujarnya.
"Hormat Nabi lebih berharga daripada hidupku atau milikmu," sambungnya.
Pengacara Akmal Bhatti, Ketua Aliansi Minoritas Pakistan, mengatakan dari Faisalabad bahwa Lal dan Arooj hanya mengikuti perintah.
"Menurut pernyataan Maria Lal, seorang perawat senior telah mengarahkannya pada Kamis malam untuk menghapus semua hiasan dinding dan stiker lama, beberapa dari mereka bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an," ujarnya.
Artikel Rekomendasi