Network
PR PANGANDARAN- Putri Anne yang merupakan Putri tunggal dari Ratu Elizabeth II bersama mendiang Pangeran Philip memilih tempat terkemuka pada prosesi pemakaman sang ayah.
Mengenakan jaket hitam dengan medali yang mencerminkan bangsawan militer, Putri Anne mengiringi kendaraan Land Rover yang membawa peti mati mendiang Pangeran Philip dari Kastil Windsor ke Kapel St George.
Selama prosesi pemakaman, Putri Anne didampingi sang kakak, Pangeran Charles, yang kemudian diiringi kedua adiknya, yakni Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.
Baca Juga: Terbukti Benar dan Diakui, Ini Alasan Pria Lebih Tertarik pada Wanita Lebih Tua, Benarkah Bisa Diandalkan?
Kedua dari Putra Charles, yakni Pangeran William dan Pangeran Harry ikut berjalan di belakang mereka, bersama sepupu mereka dan putra Anne Peter Philips.
Dalam acara pemakaman tersebut, Anggota kemiliteran Inggris memberikan penghormatan terakhir kepada Pangeran Philip.
Lagu Kebangsaan akan dimainkan saat peti mati tiba di Horseshoe Cloister, untuk bertemu dengan perwakilan dari Persemakmuran dan Detasemen dari Household Cavalry.
Baca Juga: Dihipnotis Uya Kuya Pengen Punya Anak Berapa, Rizky Billar Beri Jawaban Bikin Ngakak
Prosesi pemakaman merupakan bagian dari tradisi kerajaan, nampaknya Putri Anne sudah pernah melakukan prosesi sebelumnya, pada saat kematian sang nenek yang tak lain ibu dari Ratu Elizabeth.
Diketahui, pangeran Philip meninggal di usia 99 tahun pada 9 april lalu. Melalui ITV, Putri Anne becerita tentang kedekatannya bersama sang ayah.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari www.eonline.com, Anne masih mengingat kenangan masa kecilnya, bahwa mendiang yang pernah mendorong William dan Hari saat mereka masih berusia 15 dan 12 saat mereka tengah berjalan di prosesi pemakaman Putri Diana.
Baca Juga: 4 Cara Menahan Emosi Saat Kerja Selama Puasa 2021, Nomor 3 Paling Efektif!
Setelah kematian pangeran Philip, Anne menyatakan bahwa dirinya belum benar-benar siap kehilangan sang ayah. Menurut dia, Pangeran Philip tak hanya menjadi sosok ayah, melainkan guru bagi dia.
“Ayah selalu mendukung saya, mengkritik saya, dan menjadi teladan untuk hidup dengan baik dan mengingat semua yang ia lakukan dan harus saya tiru,” kata Anne.
Anne mengatakan, suatu kehormatan baginya dan mendapat hak istimewa untuk mengikuti jejak sang ayah dan akan tetap membuatnya Bahagia dengan aktivitas yang biasa Pangeran Philip jalani.
“Saya tahu betapa berartinya ayah bagi mereka, di Inggris dan di seluruh dunia yang lebih luas. Saya sangat menghargai pesan dan kenangan yang begitu banyak orang mengingatnya. Kami akan merindukannya dengan warisan yang menginspirasi yang ia tinggalkan,” kata dia.***
Artikel Rekomendasi