"Ketika Nafiah berlari ke rumahnya dan orang tuanya melihatnya, mereka segera mencoba membantunya, tetapi dalam prosesnya, asam tersebut membakar tangan dan lengan mereka juga," sambungnya.
Baca Juga: Minta Barat Kriminalisasi Penista Islam, Pakistan: Kami akan Meluncurkan Boikot
Kemudian mereka menelpon 911 untuk mendapatkan bantuan.
"Jika orang tuanya tidak ada di rumah untuk membantunya dan segera menelepon 911, dia tidak akan berhasil," katanya.
Setelah insiden itu, polisi mengatakan Fatima menderita luka fisik yang serius dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca Juga: Kim Jong-un Ketar-ketir, Jutaan Nyawa Warga Korea Utara Terancam Akibat Bencana Kelaparan
Dalam siaran pers mereka, pria itu digambarkan sebagai sosok yang tinggi dengan tubuh kurus.
Dia juga mengenakan kaus berwarna hitam dengan tudung dan sarung tangan pada malam penyerangan.***
Artikel Rekomendasi