PR PANGANDARAN – Para ahli baru-baru ini memberikan harapan baru jika gelombang ketiga pandemi Covid-19 tidak akan terjadi.
Profesor Philip Thomas menyatakan ada sedikit bukti bahwa Inggris akan dilanda gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Atas prediksinya jika pandemi Covid-19 tak akan terjadi gelombang ketiga, Profesor Philip Thomas mengkritik ahli lain yang menyatakan jika Inggris dapat memasuki masa krisis.
Dikutip dari Express, Profesor Philip Thomas mengatakan berdasarkan angka kasus Covid-19 saat ini, rencana untuk mencabut semua pembatasan pada 21 Juni bisa segera menjadi kenyataan.
Profesor Philip Thomas mengungkap jika Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage) memperingatkan bahwa Inggris sangat mungkin mengalami gelombang ketiga.
"Kesuraman ini telah diperparah oleh kekhawatiran tentang munculnya varian virus yang lebih menular, seperti jenis B.1.617 baru dari India, yang menyebar ke seluruh benua yang memaksa Perdana Menteri untuk membatalkan kunjungannya ke sana,” kata Profesor Philip Thomas dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Selasa, 20 April 2021.
Baca Juga: Mengenang KH Zainudin MZ, Ini 10 Daftar Kutipan Ceramahnya yang Menggugah Iman dan Takwa
Profesor Philip Thomas yakin tingkat kematian akan tetap rendah karena adanya program vaksinasi meskipun kasus positif meningkat.
“Sebagai seorang ilmuwan spesialis manajemen risiko, saya percaya hal negatif ini berlebihan. Hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim jika pembatasan dilonggarkan, Inggris akan dilanda gelombang ketiga, disertai dengan lonjakan kasus kematian,” ungkapnya.
Artikel Rekomendasi