Suami Istri di Hongkong Tega Membunuh Anaknya Sendiri, Korban Ditemukan dengan 128 Luka Mengerikan

- 22 April 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

PR PANGANDARAN – Sepasang suami istri di Hong Kong dinyatakan bersalah membunuh anak mereka yang berusia 5 tahun pada 6 Januari 2018 lalu.

Gadis kecil itu meninggal karena septicemia atau keracunan darah. Ditemukan pula banyak luka di sekujur tubuhnya.

Ayah kandung dan ibu tiri anak itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, karena pelecehan anak.

Baca Juga: Kebocoran Oksigen Tewaskan 22 Pasien Covid-19 di India, Menkes: RS Hadapi Kesulitan Serius

Selama bertahun-tahun, gadis itu dan saudara laki-lakinya yang berusia 8 tahun menjadi korban pelecehan dan kekerasan dari ayah kandung, ibu tiri dan nenek tiri mereka.

Bukan hanya kerap dipukuli, gadis itu juga seringkali dibiarkan kelaparan. Bahkan gadis itu pernah dilempar, sehingga kepalanya menghantam langit-langit rumah.

Hari-hari terakhir gadis itu dihabiskan dalam kesengsaraan dan dia akhirnya meninggal pada 6 Januari 2018.

Baca Juga: Jelang Final Piala Menpora 2021 Lawan Persija, Robert Alberts Upayakan Maung Bandung Siap Tempur

Menurut SCMP, gadis berusia 5 tahun itu terinfeksi parah oleh salmonella karena sistem kekebalannya terganggu oleh stres beracun akibat pelecehan selama berbulan-bulan.

Gadis malang itu berusaha memberitahu orang lain, lewat gambarnya. Ia menggambar orang dewasa di atas genangan darah.

Namun, bukan hanya bukti dari gadis itu, ternyata ditemukan pula pesan teks di antara kedua orang tuanya.

Baca Juga: Minggat Gegara Perlakuan Kasar Sule, Nyai Ratu Kidul Terawang Nathalie Holscher Kurang Kuat Mental

Penyelidik menemukan pesan teks pasangan itu pada Agustus 2017 dan Januari tahun berikutnya.

“Aku hampir membunuhnya,” ujar ibu tiri itu kepada suaminya.

Alih-alih mencegah perbuatan keji tersebut, sang ayah kandung justru mendukung perbuatan istrinya.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Protes Cara Bangunkan Sahur dengan Toa Masjid: Nggak Lucu dan Gak Etis!

“Lakukan, dia sedang menguji batasanmu,” katanya.

Ibu tiri itu juga mengirim pesan kepada temannya yang mengatakan ketakutannya tinggal di rumah bersama putri tirinya.

“Begitu hanya kita berdua, aku benar-benar ingin mati,” ujarnya.

Baca Juga: Konflik Nathalie Holscher dan Sule Pecah Diawali Tisya Erni, Nyai Ratu Kidul: kan Saya Pernah Bahas, Ada...

Ia juga dilaporkan mengungkapkan tidak tahan mendengar putri tirinya berbicara.

“Terkadang ketika saya melihat cederanya, saya tidak tahan. Tapi begitu (anak itu) mulai berbicara, membuat keributan, mengomel, saya merasa sangat benci,” ungkapnya.

Selama persidangan, ibu tiri tersebut mengakui bahwa dia paling bertanggung jawab atas kematian gadis itu.

Baca Juga: Usai Curi Kabel di Gudang PT Pelindo II, Maling Bertopeng Merah Terjebak di Atas Atap

Pelecehan yang mengerikan baru ditemukan ketika anak berusia lima tahun itu meninggal.

Dia menderita 133 luka, luka keropeng, borok dan bekas luka di tubuhnya. Kakaknya selamat, tetapi dia ditemukan dengan 128 luka-luka.***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah