Ketegangan di Yerussalem Memicu Kekerasan Terburuk Antara Israel-Palestina

- 24 April 2021, 15:30 WIB
KAWAT berduri di dekat Yerussalem.*
KAWAT berduri di dekat Yerussalem.* /Pixabay/

Baca Juga: Pamerkan Rombongan Sahur Tanpa Toa Masjid, Zaskia Adya Mecca: Ada Aba-aba 'Kencengin Woy' Bonus Petasan

Akibat insiden tersebut, puluhan warga Palestina mengalami luka-luka yang cukup parah.

Pada saat yang sama, kelompok Yahudi sayap kanan yang dikenal sebagai Lahava, memimpin pawai ratusan pengunjuk rasa meneriakkan "Orang Arab keluar!" menuju Gerbang Damaskus.

Pada Sabtu 24 April, Yordania lewat akun resmi twitter Menteri Luar Negeri Ayman Safad,i mengutuk serangan rasis terhadap orang Palestina.

Baca Juga: Di Karawang Muncul Bom Militer Jenis Mortir Diduga Sisa Perang, Polda Jabar: Bahaya, Masih Aktif!

"Sebagai kekuatan pendudukan di bawah hukum internasional, Israel bertanggung jawab untuk menghentikan serangan ini & atas konsekuensi berbahaya jika gagal melakukannya," tulisnya.

Kedutaan Besar Amerika Serikat juga menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin akibat insiden di Yerussalem.

"Kami berharap semua bertanggung jawab akan mendorong terjadinya perdamaian ,lalu kembali tenang, dan menghormati keselamatan dan martabat semua orang di Yerusalem," ungkapnya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Dunia Hari Ini 24 April 2021: Indonesia Raih Posisi Pertama di Asia Tenggara

Selain itu, Sheikh Muhammad Hussein, Mufti Agung Yerusalem mengutuk serangan polisi dan pemukim terhadap orang-orang Palestina di Yerusalem dalam khotbahnya.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: abcnews.go.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah