Ada hampir 160.000 kasus positif Covid-19 tercatat di negara Afrika timur dan 2.707 kasus kematian meskipun para kritikus percaya bahwa angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Diterjang Tsunami Covid-19, Joe Biden Lakukan Pembatasan Warga India Masuk AS
Sebelum meninggal Dr. Stephen Karanja dilaporkan dirawat di Rumah Sakit Mater selama beberapa hari. Kematiannya dikonfirmasi oleh Jacinta Mutegi, yang bertanggung jawab atas Komisi Kesehatan Katolik.
Di saat Dr. Stephen Karanja menolak vaksin, kepala Gereja Katolik Roma, Paus Francis justru menasihati semua orang untuk divaksin.
Para uskup Katolik mendesak warga Kenya untuk tak percaya pada pernyataan Dr. Stephen Karanja dan mendesak mereka untuk disuntik vaksin agar mampu melindungi diri dari terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Kakinya Dihina karena Tak Semulus Nagita Slavina, Dewi Perssik: Alhamdulillah Bisa Nyekolahin Orang!
Dalam pernyataan yang ditandatangani oleh ketua Philip Anyolo, para uskup mengatakan sikap para dokter Katolik dalam mengkritik Covid-19 dilakukan secara pribadi dan tidak ada hubungannya dengan gereja.
"Perlu dicatat bahwa para dokter tidak boleh berbicara atas nama Gereja Katolik. Kami, para uskup Katolik di Kenya, memanfaatkan jaringan fasilitas perawatan kesehatan kami yang luas untuk digunakan guna memastikan vaksinasi terkoordinasi dengan baik,” ujar Anyolo.***
Artikel Rekomendasi