Tragis! Pria India Ikat Mayat Ayahnya di Atap Mobil untuk Dibawa ke Pemakaman, Ternyata Ini Penyebabnya

- 2 Mei 2021, 02:30 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat /Pixabay.com/soumen82hazra

PR PANGANDARAN – Seorang pria India belakangan menjadi perhatian publik.

Hal ini terjadi usai pria asal India membawa mayat ayahnya dengan cara yang tidak biasa.

Seorang pria asal India diketahui membawa mayat ayahnya dengan cara diikat pada atap mobil.

Baca Juga: Viral Kisah Pilu Seorang Wanita Diminta Kembalikan Barang Usai Putus dari Sang Pacar

Mayat sang ayah diikat pada atap mobil untuk dibawa ke pemakamannya.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, kejadian seorang pria India yang mengikat mayat sang ayah di atap mobil telah menghebohkan masyarakat.

Kejadian itu diketahui terjadi di kota Agra India.

Baca Juga: Anak Awak KRI Nanggala 402 Histeris Tahu Ayahnya Gugur, Sang Kakak: Aku dan Ibu Tak Henti Menangis

Salah satu adegan paling tragis yang terjadi di India telah membuat banyak orang menangis.

Hal itu terjadi ketika seorang pria lokal harus mengikat tubuh almarhum ayahnya ke atap mobilnya.

Ini dilakukannya untuk mencapai tempat kremasi di sana.

Baca Juga: Ikut Acara Reality Show, Seorang Pria Dipaksa Menonton Pacarnya yang sedang Selingkuh

Seperti dilansir India Today, pria itu membawa jenazah ayahnya ke krematorium di Mokshadham Agra, India.

Ia membawa mayat sang ayah dengan cara yang tidak biasa.

Hal itu disebabkan karena kota tersebut dilanda lonjakan kasus Covid-19 yang telah membebani sistem perawatan kesehatan di sana.

Baca Juga: Bocoran dan Live Streaming Preman Pensiun 5 Besok: Pasar Aman Terkendali, Terminal Dikuasai Bang Edi!

Karena itu, tidak ada ambulans yang tersedia untuk membawa jenazah ke krematorium untuk melakukan upacara terakhir bagi almarhum.

Kota Agra telah melaporkan lebih dari 600 kasus Covid-19 baru setiap hari.

Hal ini menyebabkan kurangnya fasilitas yang tersedia, seperti ambulans.

Baca Juga: Mengharukan, Nenek 84 Tahun Ini Bekerja Mengupas Bawang Demi Hidup Mandiri

Lebih lanjut, hal ini menyebabkan banyak yang harus menunggu hingga enam jam hanya untuk membawa mayat keluarganya menuju pemakaman.

Seorang aktivis sosial setempat, Yogesh Malhotra menekankan bahwa jumlah kasus dan kematian terus meningkat di kota itu.

Sementara itu, presiden partai politik di India, Partai Samajwadi, Ramgopal Baghel menyalahkan pemerintah pusat dan negara bagian atas situasi tersebut.

Baca Juga: Ngamuk Ada Dokter Hina Teman Sejawat, dr. Tirta Pertanyakan IDI: Kemarin Kevin Ditindak Cepat

“Kita semua dapat melihat bahwa BJP (partai yang berkuasa) telah sepenuhnya gagal menangani pandemi ini,” katanya.

Lebih lanjut Ramgopal baghel juga menyalahkan pemerintah atas kurangnya fasilitas yang tersedia di India saat ini.

“Kurangnya fasilitas medis penting bagi pasien seperti oksigen, tempat tidur dan obat-obatan dapat terlihat dengan jelas. BJP menyesatkan orang dengan membuat janji palsu," ujarnya.***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah