Sementara itu, pengadilan di New Delhi mengatakan akan mulai menghukum pejabat pemerintah karena gagal mengirimkan barang-barang penyelamat jiwa.
Pemerintah telah menggunakan rel kereta api, angkatan udara, dan angkatan laut untuk membawa tanker oksigen ke daerah yang paling parah terkena dampak di mana rumah sakit yang kewalahan.
Tetapi karena pemerintah tidak dapat mempertahankan pasokan oksigen yang stabil, beberapa otoritas rumah sakit meminta intervensi pengadilan di ibu kota India.
“Air telah melampaui kepala. Cukup sudah,” kata Pengadilan Tinggi New Delhi, menambahkan akan mulai menghukum pejabat pemerintah jika pasokan oksigen yang dialokasikan ke rumah sakit tidak terkirim.
"Kami tidak bisa membiarkan orang sekarat," kata Hakim Vipin Sanghi dan Rekha Patil.
Baca Juga: Ramal Bakal Banyak yang Ngotot Mudik Gegara Terlalu Percaya Vaksin, Denny Darko: Ada Kesalahan
Sementara itu, Duta Besar Prancis Emmanuel Lenain mengatakan negaranya ingin menunjukkan solidaritas dengan India.
“Epidemi masih berlangsung di satu negara. Dunia tidak akan aman sampai kita semua aman. Jadi ini masalah yang mendesak," katanya.
Bantuan internasional juga datang dari Amerika Serikat dan negara-negara lain yang telah menjanjikan dukungan kepada India karena sistem perawatan kesehatannya menuju ambang kehancuran.
Artikel Rekomendasi