PR PANGANDARAN - Aksi serangan Israel kepada Palestina sudah memasuki pekan kedua, tetapi kini terungkap pengakuan tentara Israel yang berasal dari umat Muslim tentang keuntungan dari ikut membantu itu.
Sebagai informasi, umat Muslim juga dibolehkan untuk menjadi tentara Israel, seiring dengan data menyebutkan Islam sebagai agama terbanyak urutan kedua dengan persentase penganut di angka 17.8 persen dari seluruh populasi di negara zionis tersebut.
Oleh karena itu, bukan hal yang aneh bila beberapa umat Muslim negara itu juga mendaftar menjadi tentara Israel yang membantu melakukan serangan ke Palestina.
Mayoritas umat Muslim yang menjadi tentara Israel berasal dari suku Arab Badui yang tinggal di wilayah selatan Israel, tepatnya di kawasan Gurun Negev.
Sersan Yusef Salutta, salah satu Muslim yang menjadi tentara Israel mengatakan dirinya dengan sukarela bergabung karena dia merupakan warga negara Israel.
“Saya warga (umat Muslim) Israel dan saya mencintai negara ini. Saya ingin berkontribusi kepada negara saya,” katanya, seperti dikutip dari Reuters.
Dirinya juga menambahkan, keluarganya juga ikut mendukung terhadap keputusan yang Yusef Salutta ambil tersebut.
Baca Juga: Darurat Ahli Medis di Palestina, Dua Dokter Dinyatakan Tewas dalam Serangan Israel
Selain itu, Yusef Salutta juga siap mendapatkan kritik dari umat Muslim atas pilihannya menjadi tentara Israel.
Artikel Rekomendasi