- Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Lain (3,1%).
- Makanan & Minuman Non-Alkohol (1,9%).
- Perabotan, Peralatan Rumah Tangga & Pemeliharaan Rumah Tangga Rutin (1,6%).
- Barang & Jasa Lain-lain (1,2%).
Sementara itu, IHK periode Januari hingga April 2021 mengalami peningkatan sebesar 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Baca Juga: Tiongkok Berhasil Tekan Angka Perceraian hingga 70 Persen, Ini Penyebabnya
Jika diukur secara bulanan, IHK mengalami peningkatan sebesar 0,2% jika dibandingkan dengan Maret 2021.
Kenaikan khusus ini dikontribusikan pada indeks di bawah ini:
- Makanan & Minuman Non-Alkohol (0,3%).
- Perabotan, Peralatan Rumah Tangga & Pemeliharaan Rumah Tangga Rutin (0,3%).
- Layanan Rekreasi & Budaya (0,2%).
- Restoran & Hotel (0,2%).
- Pendidikan (0,2%).
- Transportasi (0,1%).
- Barang & Jasa Lain-lain (0,1%).
Kekhawatiran meningkat mengingat kenaikan inflasi ini diperkirakan akan semakin parah.
Seperti dilansir The Edge Markets, Datuk Seri Dr Muhd Uzir Mahidin menegaskan tren kenaikan inflasi akan terus berlanjut hingga kuartal pertama 2022.
Lebih lanjut ia juga mengklarifikasi bahwa perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya naik 3,1% dibandingkan tahun 2020 akibat penghentian diskon listrik yang diberikan kepada konsumen dalam negeri Tenaga Nasional Bhd (TNB) pada Desember 2020.
Artikel Rekomendasi