Peningkatan juga terjadi di negara bagian selatan Andhra Pradesh dan Tamil Nadu.
Para ahli memperingatkan India dapat menghadapi gelombang infeksi ketiga dalam beberapa bulan mendatang.
“Meskipun (penyebaran virus korona) telah stabil di banyak bagian negara, dan secara keseluruhan beban telah berkurang, kami masih harus menempuh jalan panjang dengan gelombang ini,” kata Dr VK Paul bagian dari panel pemerintah federal.
"Untuk pertama kalinya, kami melihat bahwa daerah pedesaan terkena pandemi ini," sambungnya.
Total infeksi di negara itu mencapai 26,3 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Sementara total korban tewas di negara itu adalah 295.525 jiwa.
Baca Juga: Malaysia Alami Inflasi Tertinggi Sejak 2018, Diprediksi akan Bertahan hingga Maret Tahun Depan
Perdana Menteri Narendra Modi dan otoritas negara telah menghadapi kritik luas karena gagal melawan pandemi.
Lambatnya vaksinasi di negara ini merupakan masalah besar lainnya.
Kepala menteri Delhi mengatakan pihak berwenang terpaksa menghentikan vaksinasi untuk mereka yang berusia antara 18 dan 44 tahun karena persediaan telah habis.
Bukan hanya itu, pemerintah India telah meminta negara bagian untuk melaporkan kasus mukormikosis, juga dikenal sebagai jamur hitam.
Baca Juga: Pemimpin Houthi Tolak Sanksi yang Diberikan AS, Peringatkan Soal Serangan Tak Terduga
Jamur hitam merupakan infeksi mematikan yang telah muncul pada pasien yang terjangkit virus corona.
Kondisi tersebut menyebabkan perubahan warna pada mata dan hidung, penglihatan kabur, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.
Artikel Rekomendasi