Dijuluki Tsunami Covid-19, WHO Khawatir Kasus Positif India Belum Capai Puncak

- 19 Mei 2021, 16:16 WIB
Ilustrasi, meski sudah terkenal dengan julukan tsunami Covid-19, WHO khawatir kasus positif India belum mencapai puncak.
Ilustrasi, meski sudah terkenal dengan julukan tsunami Covid-19, WHO khawatir kasus positif India belum mencapai puncak. /PIXABAY/Thor Deichmann

PR PANGANDARAN - India sampai saat ini masih bertarung melawan tsunami Covid-19 yang terus mengalami kenaikan kasus, bahkan diikuti dengan kesulitan mendapatkan perawatan intensif, baik di rumah sakit pusat kota maupun di daerah.

Kemudian situasi tsunami Covid-19 itu, membawa India menjadi negara kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang melewati tonggak sejarah yang suram. Per 17 Mei 2021, beban kasus Covid-19 total India sekarang mencapai 25,23 juta, sedangkan jumlah kematian di 278.719, menurut data kementerian kesehatan.

Bahkan situasi suram India dengan tsunami Covid-19 itu belum bisa diatasi, karen penambahan kasus positif masih berada diatas dua ratus ribu jiwa perharinya. Meski pada Senin lalu infeksi baru mencapai 281.386- pertama kalinya pertambahan kasus positif turun di bawah 300 ribu sejak 21 April 2021.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Anies Baswedan Siap Pimpin Pasukan untuk Berjihad Lawan Tentara Israel, Benarkah?

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Depok.Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Ngeri! Ahli dari WHO Sebut Tsunami Covid-19 di India Belum Capai Puncaknya"

Melihat data pertambahan kasus positif, para ahli epidemiologi prediksi ini belum capai puncak ditambah dengan terus berkembangnya perkembangan dan penularan Covid-19 jenis baru yaitu varian B.1.617 yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi di India.

Ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Soumya Swaminathan mengatakan masih banyak wilayah di India yang masih belum mengalami puncak penularan dan diprediksi infeksi virus akan terus naik.

"Masih banyak bagian negara yang belum capai puncak, mereka masih naik," kata Dr Soumya Swaminathan dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Dalam Sepekan, Komandan Militer Hamas Mohammed Deif Lolos Dua Kali dari Serangan Bom Israel

Meski India telah mengumumkan telah memvaksinasi penuh lebih dari 40,4 juta orang, atau 2,9 persen dari populasinya, Swaminathan mengatakan hal tersebut tidak membantu.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah