Istri Sering Nikah Sampai Raup Harta Rp 4 M, Suami Baru Sadar Kalau Dirinya Korban Skema Pernikahan

PR PANGANDARAN - Seorang suami dibuat geleng-geleng kepala mengetahui sang istri kerap kali menikah dengan pria lain.

 

Selain sang istri kerap kali menikah, suami ini pun baru sadar bahwa dirinya adalah salah satu korban skema pernikahan bernilai Rp 4 M.

 

Hingga akhirnya suami ini menciduk istrinya menikah lagi, dan baru sadar bahwa pernikahan yang dilakukan merupakan penipuan.

 

 

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Newsweek, Seorang suami menemukan video istrinya menikah lagi di media sosial.

 

Dirinya merasa ngeri dan jika bisa mengulang dirinya akan berkata tidak saat pernikahan berlangsung.

 

Namun nasi telah menjadi bubur, dia telah jatuh ke skema pernikahan rumit yang dilakukan dua penipu dengan hasil $312.000 USD atau Rp 4.464.829.200 miliar.

 

 

Menurut sebuah laporan dari South China Morning Post, atau SCMP, pria Tionghoa tak dikenal itu adalah salah satu dari 19 orang yang ditipu.

 

Penipu itu beranggotakan dua dalang dan tiga kaki tangan, yang mana kelimanya telah dilaporkan.

 

Sebuah laporan dari Times Now News mencatat bahwa skema itu terkuat ketika salah satu pria yang baru saja "menikah" melihat istrinya menikah lagi pada bulan Maret.

 

 

Untungnya upacara pernikahan disiarkan langsung di aplikasi berbagi video yang tersedia di Bayannur, Mongolia Dalam.

 

Setelah mengkonfirmasi bahwa itu adalah istrinya, suami 35 tahun itu mengajukan pengaduan resmi ke polisi bersama pria lainya.

 

Dari laporan, pria tersebut diperkenalkan kepada oleh seorang mak comblang yang dikenal sebagai LI.

 

Kemudian pria itu diminta untuk membayar mahar perhiasan dan hadiah uang tunai dengan perkiraan nilai 148.000 yuan, atau lebih dari Rp 330 juta.

 

 

Sebelum menikah,  keduanya berpacaran selama sekitar satu bulan dan "menikah" pada bulan Januari.

 

Meskipun mereka mengadakan upacara tradisional, upacara itu tidak terdaftar secara resmi, karena pengantin wanita menyebutkan masalah rumah tangganya menghalanginya untuk diakui secara hukum.

 

Di bulan-bulan awal pernikahan, dia terus meninggalkan kota untuk mengunjungi keluarganya untuk mengurus masalah pribadi.

 

Menurut polisi, disaat itulah si istri mencari mangsa baru untuk ditipu.

 

 

Secara total, dia hanya menghabiskan 10 hari bersama suaminya dalam dua bulan pernikahan mereka.

 

Laporan polisi Mongolia, mengungkapkan total 19 pria ditipu oleh Li dan wanita lain yang terlibat, dengan total mahar Rp 4 M lebih.

 

SCMP mengidentifikasi dalang lainnya sebagai seorang wanita yang hanya dikenal sebagai Dawa, yang telah mengorganisir aktifitas kriminal ini dengan Li pada Agustus 2019. 

 

 

Mereka dilaporkan memiliki kaki tangan tambahan yang memainkan peran "lajang yang memenuhi syarat" untuk dinikahkan dan "kerabat pengantin wanita". 

 

Outlet tersebut melaporkan bahwa korban laki-laki jatuh ke dalam skema pernikahan karena usia mereka yang lebih tua.

 

Selain itu jumlah laki-laki melebihi jumlah perempuan, menjadikan sulitan mencari pasangan, dan akhirnya rentan terhadap tipu muslihat dan bersedia membayar biaya pernikahan.***